Reporter: Angga Ardiansyah
Ramapati Pasuruan — Kawasan Alun-alun Pasuruan tadi malam sempat di buat heboh, karena salah satu rombong milik PKL di sisi utara terbakar hebat.
Rombong nasi goreng punya salah satu PKL yang terbakar sekitar pukul 18.30 WIB itu milik Jaelani, penyebab kebakaran dikarenakan elpiji ngowos setelah di tabrak sepeda anak-anak yang sedang bermain.
Tekad, salah satu pedagang bakso yang berada disekitar lokasi menceritakan, kebakaran bermula saat penjual nasi goreng melayani pembeli. Tiba-tiba selang regulator tersenggol anak kecil dan terlepas. Tak pelak, api menyembur ke segala arah.
“Disiram air tambah besar. Ditutup dengan karpet basah tidak padam juga,” kata Tekad. Kamis (23/05/2024) malam.
Hingga akhirnya datang petugas keamanan alun-alun membawa alat pemadam kebakaran portabel (APAR) yang diambil dari salah satu Super Market terdekat. Setelah disemprot petugas, api pun padam.
Sebelum petugas keamanan Alun-alun membawa APAR, pemilik rombong bersama pedagang lainnya berupaya memadamkan api dengan berbagai cara.
Jaelani, pemilik rombong yang lagi naas ini mengatakan tak hanya gerobaknya yang terbakar. Uang penjualan pun turut hangus.
“Rombong sebagian terbakar. Uang empat ratus ribu juga terbakar,” terang Jaelani.
Melihat cara penanganan yang dilakukan oleh para PKL untuk melakukan pemadaman yang sangat membahayakan diri sendiri dan orang lain, di group WA ada yang berkomentar atau mengusulkan agar pihak BPBD Kota Pasuruan ke depan bisa memberikan pelatihan cara penanganan kebakaran tabung elpiji untuk para pedagang khususnya di seputar Alun-alun.
“Mungkin perlu di beri pelatihan bagaimana cara penanganan kebakaran dari tabung elpiji untuk para pedagang seputar Alun-alun.
Kalo melihat cara penanganannya kemarin bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain,” ujar salah satu komentar yang ditujukan kepada Kalaksa BPBD Kota Pasuruan.