Reporter: Angga Ardiansyah
Ramapati Pasuruan — Dalam rangka memperkenalkan arti pentingnya menjaga kebersihan sejak dini sekaligus bagaimana cara pemilahan dan pengolahan serta manfaat dari sampah itu sendiri.
Kepala Sekolah (Kepsek) dan dewan guru SD/MI Muhammadiyah 1 Kota Pasuruan, melakukan kegiatan P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) dengan mengunjungi Tempat Pemilihan Sampah (TPS) dan Tempat Pemprosesan Akhir (TPA) milik Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Petamanan (DLHKP) Kota Pasuruan di Kelurahan Tembokrejo dan Kelurahan Blandongan Kota Pasuruan, Rabu (22/05/2024).
Sebanyak 52 siswa/siswi yang disampingi Kepsek dan dewan guru sesampainya di TPS Kelurahan Tembokrejo Kecamatan Purworejo disambut oleh pegawai dan petugas disana dengan sambutan ramah dan penuh keakrapan.
” Kami menghaturkan terima kasih dan mohon maaf bila mengganggu tugas bapak ibu, kami bermaksud berkunjung agar para siswa mengerti tentang pemilahan, pengolahan dan manfaat sampah dan bisa ikut serta menjaga lingkungan bersih dari sampah dirumah, disekolah dan dimana saja,” kata Suyatno mewakili sekolah.
Suyatno mengatakan, selanjutnya para siswa/siswi diberi penjelasan oleh perwakilan DLHKP disana, mulai dari datangnya sampah, pemilahan sampah dari jenis daun, tumbuhan, plastik, kertas dan juga sisa makanan.
Dengan prinsip 3 R, Redus dengan mengurangi penggunasnnya, Reuse menggunakan kembali bahan yang ada dan Recyele mendaur ulang bahan yang telah terpakai menjadi bahan kreatif atau bahan baku yang lain.
Perwakilan DLHKP Ani Wulandari menyampaikan tentang prinsip 3 R yang diterapkan untuk penanganan sampah. R pertama (Redus) dengan mengurangi penggunaannya, R kedua (Reuse) menggunakan kembali bahan yang ada dan R ketiga (Recyele)
mendaur ulang bahan yang telah terpakai menjadi bahan kreatif atau bahan baku yang lain.
Jibran siswa kelas 3 kepada petugas bertanya terkait penggunaan sampah plastik.
” Bu, yang sampah plastik ini untuk apa?,” tanya Jibran.
Ani dari DLHKP menerangkan bahwa sampah plastik ini dipisahkan dari sampah yang lain untuk selanjutnya di daur ulang di pabrik menjadi biji plastik dan kemudian di produksi menjadi berbagai peralatan.
” Plastiknya dipisah dengan bahan lainnya untuk di daur ulang di pabrik menjadi biji plastik, selanjutnya di produksi lagi menjadi berbagai peralatan yang kita butuhkan, seperti tempat minum kita dan lain- lain,” jelasnya.
Setelah melakukan tanya jawab, Menurut Suyatno para siswa/siswi juga melihat proses pembuatan pupuk organik dari daun menjadi kompos.
Selanjutnya rombongan menuju ke TPA Kelurahan Blandongan Kecamatan Bugul Kidul Kota Pasuruan.
Di TPA Kelurahan Blandongan, rombongan di terima Rahmad dari DLHKP bersama petugas lainnya. Ada 3 lokasi yang dikunjungi disana antara lain Rumah Gas Methane. Di area ini para siswa/siswi mendapatkan penjelasan tentang asal gas yang di dapatkan dari panasnya timbunan sampah yang mencapai 15 meter, kemudian di salurkan melalui pipa menuju rumah gas methane yang selanjutnya di manfaatkan sebagai bahan bakar.
” Gas yang ada disini dimanfaatkan warga sekitar secara gratis dan juga untuk kantin yang ada di tempat ini,” ujar Rahmad.
Sementara kelompok yang lain mendapat penjelasan tentang proses pengolahan daun dan tumbuhan menjadi kompos dan kelompok lainnya melihat kedatangan kendaraan pengangkut sampah dari TPS untuk ditimbang.
Mahdi salah satu siswa mempertanyakan berapa banyak sampah yang datang di TPA setiap harinya.
” Berapa banyak sampah yang datang setiap harinya?,” katanya
” Setiap hari ada sekitar seratus sepuluh ton setara dengan berat dua puluh enam gajah,” ungkap petugas disambut gelak tawa para siswa/siswi.
Terakhir melakukan sesi foto bersama didepan timbunan sampah sebelum berpamitan. Sebelumnya Kepsek dan dewan guru menyerahkan cindramata dan mengucapkan terima kasih kepada semua petugas TPA.