Reporter: Nur Aries
Ramapati Pasuruan — Pemkot Pasuruan melalui Dinas Kesehatan (dinkes) melauching program Gardu Siaga Jaring TBC di Kota Pasuruan, bertempat di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kota Pasuruan, Selasa (28/05/2024).
Hadir dalam kegiatan ini Wali Kota Pasuruan, Wakil Wali Kota Pasuruan, Ketua DPRD, Sekretaris Daerah, Jajaran Forkopimda, Ketua Tim Penggerak PKK, Dharma Wanita, Asisten, Kepala OPD, Camat, Lurah dan para undangan.
Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) didampingi Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo (Mas Adi) bersama Kepala Kadinkes Shierly Marlena bersama perwakilan Forkopimda melaunching Gardu Siaga Jaring TBC di Kota Pasuruan ditandai dengan penekanan sirine.
Dalam Laporannya Kadinkes Shierly Marlena menyampaikan, program ini sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit tuberkulosis dengan melakukan pola hidup sehat, imunisasi deteksi dini/skrining kesehatan secara rutin serta menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.
“Beberapa upaya Dinas Kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat diantaranya adalah pelayanan imunisasi, penanggulangan TBC dan mewujudkan Open Defecation Free (ODF),” jelasnya.
Kadinkes juga menjelaskan profil pelayanan imunisasi di Kota Pasuruan pada tahun 2023 yang telah berhasil mencapai Universal Child Immunization (UCI) yang merata di seluruh kelurahan dengan rata-rata 97 peraen, namun capaian imunisasi Baduta lengkap di Kota Pasuruan pada tahun 2023 belum memenuhi target 84,93 persen dari target 100 persen.
“Perlu penguatan komitmen bersama untuk mempertahankan UCI di tahun dua ribu dua empat,” harapnya.
Gus Ipul dalam arahannya menyampaikan manfaat imunisasi bagi bayi dan anak jauh lebih besar dibandingkan dengan risiko efek sampingnya. Sebab imunisasi melindungi tubuh bayi dan anak dari serangan dan ancaman bakteri, virus penyakit tertentu, serta mencegah anak dari tertular penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
“Launching Gardu Siaga Jaring TBC ini diharapkan Dinas Kesehatan dapat mempercepat penanggulangan TBC demi mewujudkan Kota Pasuruan bebas dari penyakit TBC, ini adalah bentuk komitmen yang dilakukan untuk melaksanakan pendampingan program pencegahan dan pengendalian penyakit yang disebabkan infeksi bakteri Tuberkulosis ini,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut Gus Ipul juga mengajak seluruh elemen masyarakat bersama-sama bergotong royong menuntaskan penyakit ini, sehingga masyarakat Kota Pasuruan semakin sehat dan semakin produktif.
Gus Ipul memberi catatan Kepada seluruh stakeholder dan partisipasi penggerakan masyarakat seperti camat dan lurah se- Kota Pasuruan untuk melakukan komitmen bersama stop buang air besar sembarangan sehingga Kota Pasuruan bisa mencapai open defecation free (ODF).
“Hal ini harus segera di atasi karena sanitasi merupakan program prioritas pembangunan kesehatan dan ini adalah bukti nyata bahwa pemerintah Kota Pasuruan peduli pada kesehatan masyarakat dan serius dalam menanggulangi dan menekan penyebaran bakteri,” pungkasnya.
Editor: Angga