Asah Kemampuan Berkomunikasi Siswa Tentang Cerita Sejarah, Pemkot Gelar Lomba Bertutur

Reporter: Angga Ardiansyah

Ramapati Pasuruan — Dalam rangka mengasah keterampilan berbicara dan berkomonikasi siswa serta untuk melestarikan tradisi lokal sebagai bagian dari kekayaan budaya bangsa.

Pemerintah Kota Pasuruan melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menggelar Lomba Bertutur Tingkat Sekolah Dasar Negeri Swasta se- Kota Pasuruan, Selasa (11/06/2024).

Salah satu penampilan peserta lomba bertutur tingkat SD/MI se Kota Pasuruan. (foto: dok. Hafid bintang songo)

Ketua penyelenggara sekaligus Kabid. Perpustakaan Sumarno dalam laporannya menyampaikan, tujuan kegiatan ini untuk mengembangkan keterampilan berbicara, berbahasa dan bercerita sekaligus melestarikan budaya melalui cerita-cerita yang dituturkan serta meningkatkan kreatifitas dan juga daya imajinasi anak khususnya tingkat sekolah dasar.

” Yang terpenting dalam lomba ini bisa menanamkan nilai moral dan etika melalui cerita yang dibawakan dan meningkatkan minat baca siswa terhadap cerita- cerita lokal di nusantara,” ujarnya.

Lomba bertutur kali ini di laksanakan selama 2 hari tanggal 11- 12 Juni 2024, bertempat di halaman depan kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pasuruan.

Menurut Sumarno kegiatan Lomba Bertutur kali ini diikuti oleh 50 perwakilan sekolah dan sebagai dewan juri terdiri dari Pustakawan, Guru Bahasa Indonesia dan dari Dewan Kebudayaan Kota Pasuruan.

Sementara itu perwakilan dewan juri Aditya Rachman yang sekaligus Ketua Dewan Kebudayaan Kota Pasuruan mengatakan untuk penilaian dewan juri meliputi, teknik bertutur diantaranya volume suara, dialog, narasi dan penguasaan panggung.

” Disini juga yang perlu di perhatikan yaitu intonasi, kalau dialog itu semakin bisa menirukan suara orang tua, anak-anak, suara raksasa itu menjadi lebih bagus,” ungkapnya.

Selanjutnya yang dinilai juga menurut Adit yaitu pengusaan materi, kemampuan dalam bertutur.

” Menyanyi, tertawa atau ekpresi lainnya sebagai pemanis cerita perlu diatur sebaik mungkin asalkan tidak mengurangi makna dan nilai cerita,” jelasnya.

Lomba bertutur ini dibuka langsung oleh Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Titrit S Nimpuna, menurutnya pemenang lomba bertutur tingkat kota ini akan dikirim nanti di tingkat provinsi

Menurutnya dalam lomba bertutur ini yang disampaikan adalah bercerita sejarah atau mungkin mitos di daerah.

” Kalau di Kota Pasuruan dan Pasuruan Kabupaten, nanti yang diceritakan tentang sejarah di Pasuruan Raya, seperti Mbah Slaga, Gunung Batok kemudian Mbah Kyai Hamid juga Untung Suropati dan lain- lainnya,” tuturnya.

Titrit berharap kegiatan ini bisa melatih kepercayaan, menurutnya kalau literasi itu ada bermacam diantaranya literasi sain, literasi finansial dan saat ini melaksanakan literasi budaya dan kewargaan.

Kegiatan lomba bertutur tingkat SD/MI se- Kota Pasuruan bisa berjalan dengan lancar berkat support dari salah satu Event Organisation (EO) Bintang Songo Production Pasuruan.