Reporter: Angga Ardiansyah
Ramapati Pasuruan — Hari Raya Idul Adha atau yang biasa kita kenal dengan Hari Raya Kurban Idul atau Lebaran Haji, merupakan salah satu hari besar bagi umat Islam yang dirayakan pada tanggal 10 Zulhijjah dalam kalender Hijriah.
Perayaan ini memperingati kisah pengorbanan Nabi Ibrahim a.s. yang diperintahkan oleh Allah SWT untuk mengorbankan putranya, Ismail, yang kemudian digantikan oleh seekor domba sebagai bukti keagungan Allah SWT.
Di Kota Pasuruan perayaan Hari Raya Idul Adha kali dilaksanakan di setiap masjid, musholla, lapangan terbuka (stadion), sementara itu tahun ini Pemkot Pasuruan mengadakan Sholat Eid di Masjid Quba’ Kelurahan Mayangan Kecamatan Panggungrejo Kota Pasuruan.
Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) bersama istri dan keluarga, Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo (Mas Adi) bersama istri, Sekertaris Daerah Rudiyanto bersama istri, kepala perangkat daerah terkait hadir di Masjid Quba’ didampingi beberapa pejabat lainnya. Setelah melaksanakan sholat Idul Adha Gus Ipul memberikan mauidhotul hasanah (sambutan).
Gus Ipul berharap semoga ibadah sholat Idul Adha hari ini mendapatkan ridho dari Allah SWT, penuh berkah sehingga semua nanti khususnya yang belum beribadah haji bisa beribadah haji. Kuncinya kata Gus Ipul jangan sampai putus asa atas rahmat Allah SWT.
” Semoga kumpul-kumpul kita hari ini mendapat ridho dan penuh berkah, sehingga semuanya nanti khususnya yang belum beribadah haji bisa beribadah haji,” kata Gus Ipul.
Menurut Gus Ipul semua orang pada dasarnya bisa menyiapkan untuk beribadah haji. Belakangan ini banyak sekali orang yang bisa berangkat haji yang sebelumnya gak pernah di prediksi, tapi banyak juga yang sebelumnya di prediksi bisa berangkat haji tapi gak bisa berangkat.
Gus Ipul mencontohkan sepasang suami istri warga Kota Pasuruan yang kesehariannya hanya penjual sandal tapi bisa berangkat haji.
” Mereka tidak dapat undian, mereka gak dapat hadiah, tapi mereka berangkat dengan uangnya sendiri. Caranya seperti apa mereka menabung berturut-turut setiap hari selama dua puluh tahun,” ujarnya.
Tradisi sholat eid baik Idul Fitri dan Idul Adha yang selalu berpindah-pindah selama 3 tahun terakhir, menurutnya saat ini bisa sowan dengan jama’ah di Masjid Quba’ Kelurahan Mayangan.
” Alhamdulillah, kulo bersama istri dan anak-anak didampingi Mas Adi bersama keluarganya saget sowan dengan panjenengan sedoyo,” tuturnya.
Terakhir Gus Ipul menyampaikan kesan- kesannya, dimana menurutnya Masjid Quba’ ini masjid yang baik, bersih, rapi, terjaga fasilitas-fasilitas yang dimiliki dan membuat terasa nyaman. Lingkungannya bersih.
” Inilah yang kita dambakan sebagai kota yang saya yakini menuju kota madinah, maju ekonominya, indah kotanya dan harmoni warganya,” ungkap Gus Ipul.
Inilah masjid yang bisa menjadi contoh sebagai inspirasi dan bisa dikembangkan ke masjid-masjid lainnya.
” Inilah masjid yang sesuai dengan kebutuhan hari ini, masjid itu kudu ngeten iki, airnya lancar, lahan parkire pokoknya istimewa,” pungkasnya.