Reporter: Angga Ardiansyah
Ramapati Pasuruan — Program Kampung Iklim (proklim) adalah program berlingkup nasional yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lain untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi GRK serta memberikan pengakuan terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang telah dilakukan yang dapat meningkatkan kesejahteraan di tingkat lokal sesuai dengan kondisi wilayah.
Proklim dapat dikembangkan dan dilaksanakan pada wilayah administratif paling rendah setingkat RW atau dusun dan paling tinggi setingkat kelurahan atau desa. Tujuannya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai perubahan iklim dan dampaknya.
Terkait Proklim diatas Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menerima tim verifikasi dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK) dan Kehutanan RI dan tim Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jatim bertempat di Gedung Ex. Kantin dilingkungan Pemkot Pasuruan, Kamis (04/07/2024).
Dalam kesempatan ini Gus Ipu menyampaikan pada tahun 2023 Kota Pasuruan mengusulkan 2 lokasi yaitu RW 6 Keluruhan Kebonagung dan RW 2 Kelurahan Tembokrejo untuk mengikuti Proklim.
” Pada tahun itu kedua kelurahan tersebut mendapatkan predikat sebagai proklim Madya dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Tahun 2024 ini lanjut Gus Ipul, Kota Pasuruan mengusulkan 5 lokasi yang diajukan untuk mengikuti proklim. Ada 4 kelurahan yang lolos untuk mwngikuti verifikasi yakni Kelurahan Petamanan, Kelurahan Purutrejo RW 01, dan Kelurahan Pekuncen RW 02 yang mengikuti verifikasi online sementara untuk Kelurahan Kebonagung RW 06 mengikuti verifikasi secara offline hari ini.
” Visi harmoni warganya ini sejalan dengan program kampung iklim untuk penguatan aksi lokal pengendalian perubahan iklim yang bermanfaat tidak hanya untuk lingkungan terapi juga memberikan keuntungan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta manfaat sosial.
Dalam sambutannya tim verifikator Yulianto Teguh Wibowo ketua tim verifikator dari KLHK RI mengatakan kalau program kampung iklim yang menginisiasi memang dari KLKH, intinya untuk memberi ketahanan pangan yang ditingkat apa. Yaitu warga ditingkat RW atau Kelurahan.
” Harapannya beliau- beliau ini kita support supaya lebih menjaga dan merawat lingkungannya. Sehingga harapannya ada pembangunan yang bersifat rendah emisi,” harap Yulianto.
Sebagai informasi indikator Proklim antara lain;
1. Hutan Kota RT 07 dan 04
2. Embung air/penampungan air hujan di RT 07
3. Mitigasi Kebakaran dan bencana banjir di RT 02
4. Ipal komunal di RT 01
5. Aktifitas warga dalam menghijaukan lingkungan
Hadir dalam kegiatan ini Tim DLH Provinsi Jatim Sulistyowati bersama rombongan, Kepala Dinas DLHKP Kota Pasuruan, Asisten dan beberapa kepala perangkat daerah terkait.