Reporter: Angga Ardiansyah
Ramapati Pasuruan — Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan adalah kondisi ketika setiap individu dalam komunitas tidak buang air besar sembarangan.
Terkait hal tersebut sekaligus untuk mewujudkan Kota Pasuruan bebas ODF 100 persen, segala upaya telah dilakukan salah satunya Pemkot Pasuruan gencar berkampanye Pasuruan Resik. Kampanye ini merupakan salah satu bentuk komitmen pemkot untuk mengajak warga hidup bersih dengan stop buang air besar di sembarang tempat.
Selain itu Pemkot Pasuruan juga telah menerbitkan dasar hukum percepatan penanganan buang air besar sembarangan melalui Surat Edaran Wali Kota Pasuruan dan Instruksi Wali Kota Perihal Percepatan Kota Pasuruan ODF Stop Buang Air Besar Sembarangan Tahun 2016.
Dari hasil verifikasi tim verifikator dari Pemprov. Jatim yang dimulai dari tanggal 9 – 11 Juli 2024 di Kota Pasuruan, bertempat di Ruang Unsur 1 Sekretariat Daerah Kota Pasuruan diselenggarakan Deklarasi ODF yang di hadiri oleh Wali Kota Dan Wakil Wali Kota Pasuruan, Tim verifikator dari provinsi juga Kepala Perangkat Daerah, Camat dan Lurah se Kota Pasuruan, Kamis (11/07/2024).
Ketua Tim Verifikator Provinsi Jawa Timur drg. Sulfi Anggraini mengapresiasi Pemkot Pasuruan yang sudah berkomitmen mewujudkan masyarakat Kota Pasuruan yang lebih sehat dan bermartabat melalui sanitasi kota berbasis masyarakat.
Dari hasil verifikasi lapangan, menurut Sulfi Kota Pasuruan akhirnya di deklarasikan sebagai kabupaten/kota ke 32 di Provinsi Jawa Timur.
” Dari hasil verifikasi dilapangan tanggal 10 Juli kemarin menunjukkan sanitasi yang ada di Kota Pasuruan yang aman sudah mencapai 39 persen dan yang layak mencapai 57 persen dan ini potensi yang cukup bagus di Kota Pasuruan,” ujarnya.
Sulfi mengingatkan perlunya meningkatkan pilar ke 2 sampai pilar ke 5 agar menuju 100 persen.
” Besar harapan setelah verifikasi ODF ini seluruh masyarakat bisa mempertahankan supaya tidak buang air besar sembarangan dan buanglah air besar itu di jamban yang sehat sebagaimana kita edukasikan sehingga nanti bisa meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kota Pasuruan,” harapnya.
Dari 5 pilar tersebut diantaranya;
- Stop buang air besar sembarangan
- Cuci tangan pakai sabun
- Pengolahan pangan yang sehat
- Pengolahan sampah rumah tangga
- Limbah rumah tangga
” Dari pilar kedua sampai kelima yang saat ini Kota Pasuruan masih 75 persen semoga di akhir tahun bisa mencapai 100 persen,” tambahnya.
Sementara itu Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) merasa bersyukur karena Kota Pasuruan telah mencapai satu titik/prestasi dari sekian proses yang telah di lewati di bidang kesehatan yaitu ODF.
” Kita sudah sampai pada sanitasi total berbasis masyarakat, itu artinya tidak boleh ada lagi warga Kota Pasuruan yang katakanlah membuang air sembarangan,” harapnya.
Gus Ipul mengajak untuk merubah perilaku agar prestasi ini terpelihara.
” Saya minta kepada kepala OPD, para camat, lurah dan segenap komponen masyarakat dan unsur-unsur yang ada di masyarakat untuk bisa bergandeng tangan bersama-sama bekerja keras menindaklanjuti deklarasi hari ini agar kita makin sehat dan bermartabat,” ungkapnya.
Gus Ipul juga berterima kasih kepada dr. Sherly dan teman lainnya yang telah berusaha untuk memenuhi semua indikator- indikator dibidang kesehatan sebagai bagian kemajuan dari Kota Pasuruan.
Menurutnya beberapa indikator tersebut diantaranya; UHC, Stunting dan juga angka kematian ibu dan anak atau bayi yang terus menurun.
” Itu prestasi- prestasi yang luar biasa, tantangan kita sekarang ODF sudah terpenuhi, ini indikator- indikatornya dan tinggal satu nanti soal TBC,” ujarnya.
” Mari, kepada segenap warga lewat Pak Lurah, Pak Camat, ajak untuk membuat sanitasi yang layak atau sanitasi aman,” pintanya.
Gus Ipul juga menghimbau untuk di kuras secara rutin, biar menjadi sanitasi yang sehat.
” Saya minta ini bisa kita jaga, kita pelihara dan kita tindaklanjuti,” pungkasnya.