14 Hari Kedepan Polisi Akan Gelar Operasi Patuh Semeru 2024, Kapolresta Pimpin Apel Gelar Pasukan

Reporter: Angga Ardiansyah

Ramapati Pasuruan — Dalam Rangka Cipta Kondisi Kamseltibcarlantas Pasca Pelaksanaan Hari Bhayangkara tahun 2024 di Wilayah Hukum Polres Pasuruan Kota (Polresta) dengan sandi Patuh Semeru 2024 menggelar Apel Pasukan. Kegiatan ini dilaksanakan di halaman Gedung Wicaksana Lagawa Polresta, Senin (15/07/2024).

Kapolresta bersama Wakil Wali Kota Pasuruan dan Fokopimda sedang penyecekan pasukan. (foto: diskominfotik)

Apel Gelar Pasukan dalam rangka Operasi Patuh Semeru 2024 dipimpin langsung Kapolresta AKBP Makung Ismoyo Jati, turut menghadiri apel bersama kali ini Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo (Mas Adi) yang didampingi Kepala Perangkat Daerah terkait.

Dalam amanatnya Makung membacakan sambutan Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto. Dimana Kapolda mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh personil Polda Jatim dan personel TNI dan juga Pemerintah Daerah serta stakeholder lainnya.

Sesuai data IRMS Korlantas Polri ada beberapa faktor penyebab kecelakaan yang terjadi selama ini diantaranya; masalah pengguna jalan sebesar 67 persen, kendaraan besar 4 persen, jalan dan lingkungan sebesar 5 persen dan kombinasi lainnya sebesar 24 persen.

Sementara itu berdasar data Kepolisian Negara Republik Indonesia, jumlah kematian akibat kecelakaan lalu lintas pada tahun 2023 mencapai 27.000 jiwa atau lebih dari 73 jiwa perharinya di seluruh Indonesia.

” Permasalahan keselamatan lalu lintas tidak hanya dihadapi dengan skala nasional tetapi juga menjadi masalah global,” ujarnya.

Menurut data WHO setiap tahunnya setidaknya terdapat 1,35 juta jiwa meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas atau lebih dari 3.690 jiwa perharinya di seluruh dunia.

” Fenomena tingginya angka kecelakaan di Indonesia, memberikan dampak kerugian yang cukup besar terhadap level makro sistem perekonomian nasional maupun level mikro perekonomian keluarga,” tambahnya.

Mengacu pada data Asien Development Bank, kerugian ekonomi akibat kecelakaan lalu lintas diperkirakan mencapai 2,9 sampai 3,1 persen.

Sementara dara dari Ditlantas Polda Jatim, angka kecelakaan periode Januari sampai Juni 2024 berjalan di Jatim secara kuantitatif mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan periode yang sama di tahun 2023 sebesar 13,6 persen dan ini sebanding lurus dengan angka pelanggaran yang juga mengalami penurunan yang cukup signifikan yaitu sebesar 76,45 persen.

Dari data ini juga masih menunjukkan tingginya angka kecelakaan sebanyak 13.704 kejadian di seluruh Jawa Timur.

” Hal tersebut disebabkan masih rendahnya kesadaran masyarakat para pengemudi atau pengguna jalan serta peningkatan kegiatan masyarakat khususnya di tempat- tempat wisata dan hiburan,” ungkap kapolresta saat membacakan sambutan Kapolda Jatim.

Berkenaan dengan hal tersebut maka Polda Jawa Timur bersama jajaran dibantu stakeholder terkait akan mengadakan operasi kewilayahan dengan sandi Operasi Patuh Semeru 2024.

” Operasi ini akan digelar selama 14 hari mulai tanggal 15 Juli smpai 28 Juli diseluruh Jawa Timur dengan tema operasi tertib berlalu lintas demi terwujudnya Indonesia Emas,” ucapnya.

Sementara itu sasaran atau target dari operasi kali adalah segala kerawanan yang dapat menyebabkan fatalitas korban kecelakaan lalu lintas seperti, berboncengan lebih dari 1 orang, melebihi batas kecepatan, pengendara ranmor yang masih dibawah umur, pengendara roda 2 yang tidak menggunakan helm standar, pengendara mobil yang tidak menggunakan sabuk pengaman, menggunakan HP saat berkendara, melawan arus, menerobos lampu merah dan juga knalpot yang tidak sesuai sesuai/brong.

” Apel gelar pasukan ini laksanakan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan seluruh sumberdaya baik personel dan juga sarana dan prasarana sehingga operasi patuh semeru ini berjalan dengan berhasil sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan,” pungkasnya.