Reporter: Angga Ardiansyah
Ramapati Pasuruan — Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin memberikan penghargaan kepada kepala daerah dari 33 provinsi dan 460 kabupaten/kota di Indonesia yang telah berhasil meraih predikat Universal Health Coverage (UHC).
Penghargaan ini diberikan dalam acara UHC Awards, sebagai bentuk apresiasi atas komitmen pemerintah daerah dalam mendaftarkan penduduknya pada Program JKN.
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
(BPJS) Kesehatan Cabang Pasuruan sukses membawa 4 wilayah kerjanya meraih penghargaan universal health coverage (UHC) award, Kamis (08/08/2024) di Jakarta.
Empat wilayah kerja tersebut antara lain Kota Pasuruan, Kabupaten Pasuruan, Kota Probolinggo, dan Kabupaten Probolinggo.
Kepala BPJS Kesehatan cabang Pasuruan dr Dina Diana Permata mengungkapkan, pencapaian UHC di 4 wilayah kerjanya menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakatnya.
Meskipun empat wilayahnya telah mencapai predikat UHC. Tetapi, menurut dr Dina, hal itu tetap harus dijaga supaya capaian tersebut tetap terjaga dan koordinasi terus berjalan.
” BPJS Pasuruan berkomitmen untuk menjalin sinergitas dengan pemerintah daerah dan kepala daerah supaya capaian ini sama-sama kami jaga,” ungkapnya.
Dari data yang ada di 4 wilayah Pasuruan dan Probolinggo, 3 di antaranya sudah mencapai 100 persen UHC. Untuk Kabupaten Pasuruan saat ini mencapai 96 persen.
Adapun jumlah warga yang telah didaftarkan sebagai JKN yakni: Kota Pasuruan sebanyak 215.435 (UHC 100 persen), Kabupaten Probolinggo sebanyak 1.181.393 (UHC 100 persen), Kabupaten Pasuruan sebanyak 1.627.591 (UHC 96 persen), Kota Probolinggo 247.549 (UHC 100 persen).
Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti dalam sambutannya mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh kepala daerah atas kesuksesan Program JKN. Dirinya juga menambahkan, bahwa capaian UHC di berbagai daerah merupakan bentuk implementasi pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
“Jumlah kepesertaan JKN per 1 Agustus 2024 telah mencapai 276.520.647 jiwa, atau 98,15 persen dari total penduduk di Indonesia. Pencapaian ini bukan hanya tentang jumlah kepesertaan, tetapi juga memastikan seluruh penduduk memiliki akses terhadap layanan kesehatan,” jelas Ghufron.
“Sejak awal pelaksanaan Program JKN, BPJS Kesehatan terus mengalami peningkatan baik dari sisi penerimaan iuran maupun pemanfaatan layanan. Pada 2014, BPJS Kesehatan menerima iuran sebesar Rp40,7 triliun, sementara pada tahun 2023 jumlahnya meningkat menjadi Rp151,7 triliun dengan kolektibilitas iuran mencapai 98,62%,” terang Ghufron