Reporter: Angga Ardiansyah
Ramapati Pasuruan — Istilah tarkam sendiri familier di tengah masyarakat Indonesia, berasal dari singkatan tarikan kampung atau antarkampung. Gelaran turnamen-turnamen tarkam setiap tahunnya tak pernah sepi di sejumlah daerah dan kota-kota besar Indonesia setiap tahun.
Di Kota Pasuruan liga tarkam sepakbola sudah menjadi agenda rutin pemerintah daerah dan tahun ini sudah masuk tahun yang ke 4.
Liga Tarkam Walikota Pasuruan Cup IV tahun 2024 dengan tagline Golek Sehat Golek Seneng ini seperti biasanya diikuti oleh 34 kelurahan dengan menggunakan sistim gugur.
Pemkot Pasuruan melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) tahun ini menggelar liga tarkam yang memperebutkan piala Wali Kota Pasuruan dimulai tanggal 19 Agustus sampai 06 September 2024, bertempat di Stadion Untung Suropati.
Liga Tarkam Piala Walikota Cup IV secara resmi di buka oleh Asisten I Yanuar Afriansyah ditandai dengan tendangan bola pertamanya sebagai tanda Liga Tarkam secara resmi di mulai, Senin (19/08/2024))
Dalam sambutannya Yanuar menyampaikan beberapa pesan, salah satunya dengan liga tarkam ini bisa menginspirasi generasi muda dan sekaligus memberi efek yang bagus menuju Indonesia emas tahun 2045 khususnya dibidang olahraga sepakbola.
” Semoga dengan kegiatan ini, bibit- bibit yang ada di setiap kelurahan akan bermunculan. Artinya apa dengan liga tarkam ini memberi dampak yang baik kepada semuanya, generasi muda khususnya dan bagi masyarakat, sehingga menjadi harapan buat kita untuk berkembang dan berpartisipasi melalui cabang olahraga sepakbola,” harapnya.
Selanjutnya yang terpenting menurutnya liga tarkam ini dilaksanakan dengan menjunjung tinggi sportifitas dan juga menambah tali silaturrahmi antar pemain, official dan manajer sehingga nantinya muaranya bisa terbentuk kesebelasan yang tangguh di Kota Pasuruan.
Setelah menyampaikan sambutannya Asisten I didampingi jajaran Forkopimda atau yang mewakili menuju ketengah lapangan untuk melakukan tendangan pertama.
Tendangan pertama Asisten I menuju kearah lapangan pemain Mandaranrejo dimana pada saat yang bersamaan akan melakoni pertandingan melawan dari Kebonagung.
Setelah melalui 2×30 menit antara kedua kesebelasan sama kuat dengan skor 0-0 maka pertandingan dilanjutkan adu tendangan pinalti dengan hasil akhir tim Kebonagung menang dan lolos kebabak berikutnya.
Sementara pertandingan lainnya antara tim Petamanan melawan Bugul Kidul dimenangkan Petamanan dengan keunggulan 3-2 dan berhak melaju ke babak berikutnya.