Reporter: Nur Aries
Ramapati Pasuruan — Pemerintah Kota Pasuruan melalui Dinas Sosial mulai menyalurkan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (Bansos PKH) Plus Tahap 4.
Secara simbolis, bansos tersebut diserahkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo (Mas Adi) kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di wilayah Kecamatan Bugul Kidul, Kamis (28/11/2024).
Kepala Dinas Sosial Kota Pasuruan, Kokoh Arie Hidayat menjelaskan, para KPM Bansos PKH Plus adalah lanjut usia (Lansia) berumur 70 tahun keatas yang tidak memiliki sumber penghasilan tetap dan termasuk dalam kategori miskin.
Untuk tahap 4, total ada 342 lansia penerima bansos PKH Plus. Namun yang hadir secara simbolis sebanyak 44 lansia. Besaran nominal bantuan yang diterima penerima lanjut usia akan menerima sebesar Rp. 500.000 per bulan.
Sebelum memberi bantuan sosial PKH Plus ini sudah Melalui proses verifikasi dan validasi data penerima PKH. Tentang teknis penyalurannya dilakukan melalui mekanisme non tunai untuk mendorong transparansi dan akuntabilitas. “Disyukuri, di gunakan untuk modal usaha,” ucapnya
Pada kesempatan ini, Mas Adi berpesan kepada para penerima bantuan untuk selalu bersyukur atas rezeki yang telah diterima. Ia juga berharap agar bantuan itu bisa dimanfaatkan sebaik mungkin untuk menunjang kebutuhan sehari-hari.
“Saya mohon kepada panjenengan (para penerima bantuan), bantuan yang ada tolong dimanfaatkan dan disyukuri,” ucapnya
Ia berharap bantuan seperti ini bisa menjadi yang mempunyai usaha, benar benar dimanfaatkan sehingga akan memberikan manfaat pada usahanya untuk keperluan kebutuhannya sehari hari untuk kesejahteraannya.
“Saya yakin bapak dan ibu yang menerima bantuan mempunyai usaha baik itu usaha makanan, minuman maupun peracangan semoga bisa laris manis dan mencukupi kebutuhan hidup sehari hari, Pemerintah Kota Pasuruan akan hadir ditengah- tengah masyarakat. Harapannya bantuan tepat pada sasaran sesuai dengan kebutuhan maka penting sekali data secara faktual yang terverifikasi,” harapnya
Mas Adi juga mengajak lurah untuk turun kebawah mengecek warganya yang selama ini mendapatkan bantuan, apakah datanya sudah benar, sasarannya tepat atau masih ada masyarakat yang belum tercover.