Reporter: Angga Ardiansyah
Ramapati Pasuruan — Musrenbang tingkat Kota Pasuruan dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2025 akhirnya diselenggarakan di bulan suci ramadan, Kamis (21/03/2024) bertempat di Ascent Premiere Pasuruan.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyepakati usulan kelurahan yang masuk dalam Musrenbang kecamatan dan juga usulan pokok pikiran DPRD.
” Adapun tujuan yang ingin dicapai yaitu menyelaraskan usulan dengan tema pembangunan daerah dan menyepakati prioritas program dan kegiatan renja perangkat daerah tahun dua ribu dua lima,” kata Siti Rohana Kepala Bapelitbangda Kota Pasuruan.
Siti Rohana menambahkan untuk kebutuhan belanja perangkat daerah tahun 2025 dalam SIPD-RI sejumlah Rp 1.262.019.017.285 sesuai data per tanggal 21 Maret 2024 pukul 00.00 WIB. Untuk jumlau usulan musrembangkel ada 297 usulan untuk usulan pokir ada 204 usulan.
Sementara itu menurut Siti Rohana rata-rata pertumbuhan ekonomi Kota Pasuruan 6 tahun terakhir (2018- 2023) tumbuh positif dengan nilai 3, 80 persen. Pada tahun 2020 akibat dampak covid terkontraksi hingha -4,33 persen. Di tahun 2023 pertumbuhan ekonomi Kota Pasuruan tahun 2023 tumbuh menjadi 5,65 persen dan pertumbuhan ini berada diatas provinsi dan nasional.
Untuk angka kemiskinan di Kota Pasuruan terus fluktuatif dari tahun 2018- 2023 dan secara konsisten berada dibawah capaian nasional dan provinsi. Untuk tingkat penganguran terbuka (TPT) di tahun 2023 berada pada 5,64 persen, indeks pembangunan manusia (IPM) Kota Pasuruan memiliki capaian yang baik dengan tren meningkat setiap tahunnya sebesar 17,17 persen berada diatas Provinsi Jatim dan Nasional.
” Untuk indeks gini rasio cenderung meningkat selama lurun waktu lima tahun terakhir. Pada tahun dua ribu dua tiga tingkat ketimpangan antar kelas dengan skor indeks gini mencapai nol koka tiga tujuh delapan tapi masih berada di bawah Nasional dan Provinsi,” ujar Siti Rohana.
Untuk Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Kota Pasuruan dari 2019- 2023 memiliki capaian fluktuatif namun cenderung menurun ditahun 2023 hanya 57,78 persen berada dibawah provinsi dan nasional.
Terakhir Siti Rohana juga menyampaikan terkait pertumbuhan ekonomi Kota Pasuruan yang sempat mengalami penurun pada tahun 2019- 2020 sebagai dampak teejadinya Covid-19. Tapi di tahun 2021 kembali mengalami peningkatan. Sempat mengalami penurunan di tahun 2023 dibandingkan tahun 2022 tapi masih berada diatas pertumbuhan provinsi dan nasional.
” Pertumbuhan ekonomi Kota Pasuruan tahun dua ribu dua tiga ditunjang oleh tiga sektor utama, diantaranya trasportasi dan pergudangan, informasi dan komunikasi serta jasa perusahaan,” pungkasnya.
Sebagai informasi penyelenggaraan Musrenbang tingkat Kota Pasuruan kali ini dibuka secara langsung oleh Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) secara daring di ikuti juga oleh Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo (Mas Adi) secara daring dan di hadiri oleh jajaran Forkopimda, Sekda, Kepala Bappeda Provinsi Jatim, Asisten, Kepala Perangkat Daerah, camat dan lurah serta stakholder lainnya.