Pasuruan, Selasa 8 Februari 2022
Reporter: Angga Ardiansyah
Ramapati Pasuruan- Kalau biasanya perayaan hari jadi kota atau kabupaten identik dengan karnaval dan pawai, di Kota Pasuruan beda karena di Kota Pasuruan punya ritual khusus untuk merayakan hari jadinya, yaitu dengan menggelar Kirab Pataka. Kirab Pataka ini bukan sekedar kirab, tapi masih berhubungan dengan sejarah Kota Pasuruan.
Pataka adalah sebuah surat perintah untuk Untung Suropati yang dijadikan tonggak sejarah berdirinya Kota Pasuruan.
Dikutip dari laman Panorama.net Ceritanya, pada 8 Februari 1686 dulu, Pangeran Nerangkusuma yang telah mendapat restu dari Amangkurat I (Mataram) memerintahkan Untung Suropati berangkat ke Pasuruan untuk menjadi adipati (raja) dengan menguasai daerah Pasuruan dan sekitarnya.
Untung Suropati menjadi raja di Pasuruan dengan gelar Raden Adipati Wironegoro. Selama 20 tahun pemerintahan Suropati (1686-1706) dipenuhi dengan pertempuran-pertempuran melawan tentara Kompeni Belanda. Meskipun begitu, Untung Suropati masih sempat menjalankan pemerintahan dengan baik serta senantiasa membangkitkan semangat juang pada rakyatnya. Sejak saat itu di tanggal yang sama 8 Februari diperingati sebagai hari jadi Kota Pasuruan.
Dalam perayaan Hari Jadi Kota Pasuruan ke-336 hari ini, Selasa (8/2/2022) dirayakan dengan sederhana tapi tidak meninggalkan kesan dan pesan didalamnya dan tetap protokol kesehatan.
Diawali dengan pembacaan Maulid Diba’ selanjutnya iring-iringan Wali Kota bersama Forkopimda yang didampingi istri masing-masing berangkat dari rumah dinas melewati karpet merah yang bertaburkan bunga-bunga yang diiringi penampilan seni tradisional barongan dan juga reog.
Sementara itu pejabat dilingkungan Pemerintah Kota Pasuruan sudah menunggu didalam gedung Gradika sebagai venue prosesi hari jadi bersama undangan lainnya.
Setelah menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan pemutaran secara virtual sejarah berdirinya Kota Pasuruan selanjutnya penampilan Tarian Tanjung Tembikar dari Sanggar Tari Mustika Laras.
Acara berikutnya kirap pataka dimana Wiroguno, Wironini, 2 Panji dan 6 Prajurit masuk dan menuju ke panggung utama dan selanjutnya Pataka yang dibawa oleh Wironini kemudian diserahkan kepada Wali Kota Saifullah Yusuf (Gus Ipul) yang di dampingi Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo (Mas Adi) dan selanjutnya Pataka di serahkan kepada Ketua DPRD Kota Pasuruan H. Ismail M. Hasan oleh Wali Kota Pasuruan selanjutnya Pataka yang berisi prasasti dengan bertuliskan bahasa jawa tersebut dibacakan Ketua DPRD Kota Pasuruan.
Nah dari sinilah masyarakat akan mengetahui sejarah berdirinya Kota Pasuruan. Dari kegiatan ini diharapkan masyarakat bisa mengingat pada sejarah kota tercintanya.
Selamat Hari Jadi Kota Pasuruan ke-336 “Pasuruan Resik” semoga Maju Ekonominya, Indah Kotanya dan Harmoni Warganya.