Pasuruan, Sabtu 2 April 2022
Reporter: Angga Ardiansyah
Ramapati Pasuruan– Sehari jelang bulan suci ramadan 1443 H yang telah ditetapkan oleh Kementerian Agama melalui sidang isbat tadi malam yang diikuti tim Unifikasi Kalender Hijriah Kementerian Agama, duta besar negara sahabat, dan perwakilan ormas Islam di Auditorium HM Rasjidi Gedung Kemenag, Jakarta, Jumat (1/4/2022).
Dalam siaran persnya Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyatakan, dari 101 titik pemantauan hilal, kesemuanya melaporkan tidak melihat hilal. Oleh karena itu, berdasarkan hisab hilal juga sudah di atas ufuk tapi belum memenuhi 3 derajat, maka secara mufakat 1 Ramadan jatuh pada Ahad 3 April 2022.
Di kota Pasuruan sendiri hari ini, Sabtu (2/4/2022) tepatnya di jantung kota. Nampak situasi alun-alun dan juga pusat perbelanjaan mengalami peningkatan pengunjung yang cukup signifikan.
Terlihat dari deretan kendaraan roda 2 dan juga 4 memenuhi area parkir sampai memakan marka jalan dan malah juga ada tempat parkir dadakan yang dibuat memanfaatkan situasi keramaian jelang bulan puasa besok hari.
Pusat perbelanjaanpun di sepanjang jalan Niaga dan sekitar alun-alun juga sangat ramai yang kebayakan didominasi oleh warga yang datang dari luar Kota Pasuruan.
“Saya bersama keluarga sengaja datang hari ini untuk sekedar jalan-jalan dan lihat-lihat aja mas, tapi kalau sekira ada yang cocok akan saya beli untuk kebutuhan selama bulan ramadan dan juga untuk lebaran nanti,” kata Sofyan yang mengaku datang dari Rejoso bersama keluarganya saat ditanya tim liputan Ramapati.
Menurut Sofyan momen hari ini menjadi sesuatu yang sudah terbiasa dia lakukan bersama keluarganya setiap tahunnya sebelum awal puasa untuk memborong kebutuhan keluarga selama bulan ramadan sampai lebaran nanti.
“Tiap tahun sebelum puasa saya dan keluarga biasa seperti ini, karena kalau nanti belanjanya pas bulan puasa banyak godaannya,” pungkasnya.
Selain dipusat perbelanjaan, keramaian juga tampak di area makam KH. Abdul Hamid yang dari seminggu berselang menjadi tempat pilihan para peziarah. Dan hal ini sudah biasa dilakukan oleh masyarakat yang datang dari Kota dan Kabupaten Pasuruan malah juga banyak yang datang dari luar pasuruan.
.Informasi yang tim liputan Ramapati dapatkan, jumlah peziarah yang datang bisa mencapai ribuan perhari dalam seminggu terakhir.