Angkat Perekonomian Para IKM/UMKM, Pemkot Gelar Pasar Ramadan Kota Madinah 2022.

Pasuruan, Kamis 21 April 2022
Wali Kota Pasuruan berdialog dengan salah satu pengisi stand pasar murah ramadan 2022

Reporter: Angga Ardiansyah

Ramapati Pasuruan- Pemerintah Kota Pasuruan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) kembali membuka kesempatan kepada IKM dan UMKM di Kota Pasuruan untuk meningkatkan dan mengangkat perekonomian pasca pandemi covid-19.

Momentum bulan ramadanpun menjadi tempat bagi para IKM dan UMKM untuk memamerkan dan menjajakan hasil produk maupun kerajinannya baik komuditi, konveksi dan juga mamin di Pasar Murah Ramadan Yang dibuka Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) di halaman gedung harmonie, Rabu sore (20/4/2022).

“Kegiatan pasar murah ramadan kali ini di ikuti 60 IKM/UMKM dalam rangka kembali memperkuat kemampuan daya beli masyarakat sekaligus juga menjaga pasokan pangan pasca pandemi covid -19,” kata Yanuar Afriansyah dalam laporannya di acara pembukaan pasar murah yang bertajuk Pasar Ramadan Kota Madinah 2022.

Menurut Yanuar kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 20 April sampai 1 Mei 2022 yang bertempat di kawasan Taman Kota setiap hari pada sore sampai malam hari.

“Setelah di buka secara resmi oleh Wali Kota Pasuruan, pasar murah ramadan ini terbuka untuk umum, dengan harapan para IKM/ UMKM yang mengisi stand-stand yang ada, sekaligus memanfaatkan momentum bulan ramadan kembali terangkat perekonomianya,” imbuhnya.

Di hadapan media Gus Ipul menyatakan, terkait masa jabatannya yang tinggal kurang lebih dua tahun. Pemkot Pasuruan akan terus menggencarkan peningkatan ekonomi masyarakat dengan cara memperbanyak event yang akan diselenggarakan.

Salah satunya bazar ramadan seperti ini, dimana semua IKM/ UMKM di Kota Pasuruan kami dorong untuk mendaftar melalui E-katalog.

“Pemerintah Kota Pasuruan mencoba mendorong para pelaku usaha UMKM yang ada di Kota Pasuruan ini dengan cara mendaftar di E-katalog. Hal ini guna memudahkan dan mendata para UMKM yang ada di Kota Pasuruan, dan kami bisa membantu untuk membeli produknya,” jelas Gus Ipul.

Gus Ipul menjelaskan, bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga telah menggelontorkan dana sebanyak Rp 26 triliun guna membeli produk-produk lokal. Sehingga hal ini bisa memacu para pelaku usaha untuk semakin meningkatkan produknya.

“Dari Gubernur itu menggelontorkan dana Rp 26 triliun yang dibagikan kepada kabupaten/kota di seluruh Jawa Timur guna membeli produk-produk lokal sendiri. Hal ini diharapkan bisa memacu para pelaku usaha untuk meningkatkan produknya agar bisa dibeli oleh pemerintah,” pungkasnya.