Artis Street Art Nasional Asal Yogjakarta, Percantik Tembok di Jalan Belitung dengan Lukisan Mural.

Pasuruan, Rabu 15 Maret 2023

Wakil Wali Kota Pasuruan melihat hasil lukisan mural di jalan Belitung. (Selasa 14/03/2023/foto: Lurah Kebonsari)

Reporter: Angga Ardiansyah

Ramapati Pasuruan — Akhirnya dinding putih disepanjang jalan Belitung Kelurahan Kebonsari Kecamatan Panggungrejo Kota Pasuruan tampak cerah dengan cat berwarna warni.

Salah seorang pelukis mural atau artis Street Art Nasional yang bernama Nico ini berasal dari Yogjakarta mendapat tugas dari PT. Indaco Solo yang dibantu oleh 2 pelukis mural asli Kota Pasuruan telah memulai melukis graffitti mural sejak 3 hari yang lalu.

Lurah Kebonsari Mulyono mengatakan di hari pertama saat melakukan grafitti/street art/mural, Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) turut hadir dan juga diberi kesempatan melakukan coretan secara simbolis dengan menggunakan cat hasil produksi PT. Indaco yang berasal dari Solo.

” Beliau Senin malam hadir berkunjung, kami minta berkenan untuk melakukan Pelukisan dan penyemprotan awal dimulainya Graffitti atau Street Art/mural,” katanya.

Selain Gus Ipul menurut Mulyono Wakil Wali Kota Pasuruan Selasa sore juga menyempatkan mampir dan mengecek hasil graffitti yang sebagian sudah selesai di cat.

“Kemarin pukul empatan hari Selasa tanggal empat belas Wawali juga datang untuk melihat hasil mural yang sudah hampir selesai,” ujarnya.

Mulyono sendiri merasa bersyukur Kelurahannya di percaya oleh salah satu perusahaan cat ternama dari solo, dan wujud dari kepercayaan tersebut diwujudkannya CSR perusahaan dengan memfasilitasi cat dan juga tenaga ahli muralnya untuk memperindah di sepanjang Belitung.

“Alhamdulillah Kelurahan Kebonsari mendapat CSR dari perusahaan ternama di Solo mulai dari saat membersihkan tembok sampai saat ini dengan lukisan mural ini,” tambahnya.

Terakhir Mulyono berharap dengan melakukan graffitti ini bisa mendukung visi dan misi Gus Ipul, yaitu Indah Kotanya, agar jalan Belitung dan sekitarnya yang sebelumnya kurang bersih dan kurang terawat serta gelap di malam hari berubah menjadi bersih, indah dan nyaman.

” Karena jalan Belitung menjadi salah satu akses menuju alun- alun untuk ke payung Madinah dan Masjid Jamik serta peziarah ke makam Romo KH Hamid harus terlihat bagus dan indah,” pungkasnya.