Berikan Asupan Bergisi Setiap Hari Senin, Upaya Pemkot Pasuruan Turunkan Kasus Stunting

Pasuruan, Senin 14 Agustus 2023

Kadinkes sedang memeriksa kondisi ikan segar yang akan disuplai bagi warga berpotensi stunting. (foto: angga ramapati)

Reporter: Angga Ardiansyah

Ramapati Pasuruan — Masih tingginya kasu stunting di Kota Pasuruan, berbagai upaya yang dilakukan Pemkot Pasuruan untuk menurunkannya. Salah satunya yaitu memberikan asupan yang cukup diantaranya memberikan protein dan gizi dengan memberikan telur, sayur mayur, susu dan ikan yang diberikan setiap hari Senin seminggu sekali sampai bulan Desember serentak di 34 kelurahan.

” Kita berharap selama enam bulan kedepan, dengan kesadaran para orang tuanya, lingkungannya dan dibimbing oleh kader-kader kesehatan, insyaallah target tiga belas persen bisa dipenuhi di tahun depan,” harap Gus Ipul saat membuka grebek stunting beberapa hari yang lalu di aula Kelurahan Purworejo.

Kadiskes Kota Pasuruan dr. Sherly Marlena saat melakukan pemantauan persiapan pemberian bahan asupan yang akan diberikan kepada warga berpotensi stunting di Kelurahan Purworejo mengatakan, untuk asupan gisi berupa telor, sayur mayur, ikan dan juga susu ini disediakan oleh masing-masing kelurahan setiap hari Senin dan program pemberian asupan gizi ini akan dilakukan sampai akhir tahun 2023.

“Setiap hari Senin di setiap kelurahan itu menyiapkan asupan berupa telor, sayur, ikan dan juga susu, ada juga makanan siap saji untuk di makan disini sambil ada penyuluhan juga,” ujarnya. Senin (14/08/2023)

Menurut Sherly untuk tingkat Kelurahan Tertinggi berpotensi stuntingnya itu di Kelurahan Gadingrejo yang mencapai 155 anak, untuk tingkat kecamatan ada di Kecamatan Panggungrejo.

” Untuk kelurahan yang tinggi kasus berpotensi stuntingnya di Kelurahan Gadingrejo mencapai seratus lima puluh lima, yang kecamatan di Kecamatan Panggungrejo karena jumlah kelurahannya lebih banyak,” tambahnya.

Untuk para penyuluh setiap senin yang terjun ke setiap kelurahan dari berbagai dinas di antaranya Dinkes, Perkim, Dinas Perikanan dan KB.

” Penyuluhnya bergantian, ada dari KB, Kesehatan, sanitasi Perkim, dan juga Perikanan,” pungkasnya.