Berkat Laporan Warga Ke 112, Jalan Berlubang di Jalan Gatot Subroto langsung Direspon Oleh BBPJN.

Pasuruan, Sabtu 12 Februari 2022

Petugas dari BBPJN Jawa Timur – Bali sedang melakukan penambalan jalan yang berlubang di jalan Gatot Subroto

Reporter: Angga Ardiansyah

Ramapati Pasuruan– BBPJN (Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional) Jawa Timur – Bali yang bermarkas di Sidoarjo melakukan penambalan jalan lingkar selatan tepatnya di jalan Gatot Subroto yang sebelumnya berlubang dan sangat meresahkan warga khususnya pengguna jalan.

Salah satu warga menyatakan sering kali pengendara terjatuh karena tidak mengetahui adanya kubangan apalagi sedang hujan.

“Kemarin saja ada 3 pengendara sepeda motor yang terjatuh karena tidak menguasai medan yang rusak, apalagi saat hujan kubangan tertutup air,” ujar Ramadhani warga Krapyakrejo.

Keresahan warga tersebut langsung ditindaklanjuti oleh Lurah Krapyakrejo Alifah Nurma, SH dan langsung menghubungi dinas terkait untuk melakukan tindakan lanjutan.

Dari info di group WA seputar krapyakrejo, sebagian warga mulai kemarin juga sudah memberikan laporan terkait kondisi dijalan Gatot Subroto melalui Aplikasi E-Sambat dan menggunakan layanan telepon kedaruratan 112.

Tim liputan juga sempat menghubungi salah satu ASN pada Dinas PUPR tadi malam untuk meminta dan memohon agar bisa diteruskan kepihak terkait.

Dan Alhamdulillah dari semua laporan langsung bisa direspon dengan datangnya tim dari BBPJN ke lokasi tadi pagi sekitar pukul 09.00 Wib.

Menurut Fajar salah satu penilik jalan yang menjadi areanya ini, dirinya sudah sering mengajukan penambalan di jalan lingkar selatan tapi belum direspon oleh dinasnya.

“Pengajuan penambalan dijalan pantura dan lingkar selatan sudah sering saya ajukan tapi belum direspon, mungkin karena adanya laporan dari dinas terkait atas laporan warga dan juga dari kepolisian akhirnya sekarang jalan yang berlubang disini bisa ditambal,” katanya. Sabtu (12/2/2022)

Lebih lanjut Fajar mengatakan, untuk penambalan dijalan yang menjadi areanya baik di jalan pantura dan dilingkar selatan ini, memang banyak yang perlu ditangani dan yang mendapat prioritas itu untuk jalan yang sangat membahayakan. Untuk pengerjaannya sendiri harus bergantian dengan tim yang lain juga.

“Yang prioritas itu memang jalan yang membahayakan (berlubang), dan jalan nasional yang rusak cukup banyak karena hujan. Jadi kita harus bergantian dengan tim yang lainnya,” imbuhnya.

Saat ditanya untuk jalan yang ditambal mana saja yang diprioritaskan hari ini. Fajar mengatakan selain di Krapyakrejo, yang menjadi prioritas penambalan karena kerusakan yang cukup parah yakni berada di depan makan daerah perbatasan Krapyakrejo dan Randusari.

“Kita juga akan menambal di depan makam yang mau kearah Randusari, karena disana juga sangat parah dan membahayakan pengguna jalan,” pungkasnya..