Blusukan Ke Tempat Produksi Tempe Khas Kota Pasuruan, Gus Ipul: Pertahankan Kualitas dan Kembangkan.

Angga Ardiansyah – Ramapati Pasuruan

Pasuruan, Jum’at 27 Agustus 2021

Gus Ipul dan Mas Adi disalah satu rumah pengrajin tempe khas Kota Pasuruan.

Ramapati Pasuruan- Sejarah terkuak tentang kampung tempe yang ada di Kelurahan Pekuncen Kota Pasuruan, saat Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) blusukan kesebuah kampung yang ada di Kelurahan Pekuncen. Kamis (26/8/2021).

Dari cerita salah satu warga kampung rekesan Bapak Zainul Muttaqin yang ada di Kelurahan Pekuncen di RT 5 RW 3 mengatakan sejak tahun 1925 kampung rekesan Pekuncen ini adalah sebuah kampung yang seluruh warganya pembuat tempe.

” Mulai dari mbah-mbah buyut jaman dulu itu warga di sini adalah pembuat tempe semua, yang punya kiri khas sendiri dengan cita rasa yang istimewa.” ujarnya.

Tapi sekarang dikampung rekesan sudah tinggal 4 orang saja yang masih bertahan memproduksi tempe khas Kota Pasuruan.

” Bedanya tempe produksi kampung disini dibandingkan tempe dari daerah lainnya itu dari rasanya yang gurih, tahan lama, dengan ciri khas saat produksi menggunakan daun pisang dan batu merah sebagai alat pengatur suhu dengan irisan bentuk tempenya jajar genjang,” katanya.

Saat blusukan ke kampung Rekesan kemarin, Kamis 26 Agustus 2021 Gus Ipul menyempatkan mampir ke rumah ibu Sufimahtuhah salah satu pengrajin yang memproduksi tempe plastikan berharap agar tempe yang dibuatnya itu tetap dipertahankan dengan bentuk dan rasanya yang istemewa.

” Yang perlu diangkat dan dipromosikan itu walaupun harganya agak mahal tapi kualitasnya lebih enak, dipertahankan aja gak perlu banyak tapi kualitasnya bagus terus nanti ditelusuri lagi dan diidentifikasi permasalahannya apa, solusinya gimana, dan pemasarannya nanti bisa diatur,” kata Gus Ipul.

Saat blusukan Gus Ipul ditemani Mas Adi, Kepala Koperasi dan Usaha Mikro, Kepala Disperindag, Camat Panggungrejo dan Lurah Pekuncen.

Kepada Kadisperindag dan Kadinkop Gus Ipul meminta agar para pengrajin ini untuk bisa di support baik itu masalah pengurusan NIB nya, Pembinaan, permodalan dan juga pemasaranmya.

Setelah Sempat mampir ke 2 rumah pengrajin tempe dan pengusaha kripik tempe dikampung rekesan Kelurahan Pekuncen, rombongan melanjutkan blusukannya ke tempat pengolahan limbah plastik yang ada di Daerah DR
Wahidin RT 3 RW 2 Kelurahan Tamanan Kecamatan Panggungrejo Kota Pasuruan

Saat bertemu ibu-ibu pengrajin olahan limbah, Gus Ipul bersama Mas Adi berdialog tentang berbagai macam hal, baik kendala dan pemasarannya.

Perlu diketahui bahwasanya pengolahan limbah plastik yang ada di RT 3 RW 2 Kelurahan tamanan ini memproduksi kerajinan dari bekas bungkus permen yang kemudian diolah menjadi bahan jadi dalam bentuk tas, tempat tissu dan juga tikar. (Aga)