BPBD Kota Pasuruan Terjunkan Puluhan Personil dan Perahu, Bantu Pencarian Bocah Tenggelam.

Pasuruan, Sabtu 15 Oktober 2022

Jelang malam tim BPBD bersama jajaran TNI/Polri melakukan evaluasi dan koordinasi terkait kelanjutan pencarian bocah yang tenggelam di sungai welang.

Reporter : Angga Ardiansyah

Ramapati Pasuruan — Hilangnya dua bocah yang masih duduk dibangku Taman Kanak- Kanak (TK) di aliran sungai welang tepatnya di dusun Duyo, Desa Sukorejo Kecamatan Pohjentrek Kabupaten Pasuruan, Sabtu (15/10/2022) BPBD Kota Pasuruan menurunkan personil untuk membantu pencarian.

Menurut Kalaksa BPBD Samsul Hadi, tim BPBD yang diterjunkan untuk membantu BPBD Kabupaten Pasuruan dan juga Basarnas Surabaya berjumlah 20 personil yang dilengkapi perahu karet dan juga perahu viber.

“Kami menerjunkan 20 personil untuk membantu BPBD Kabupaten Pasuruan dan Basarnas Surabaya dalam melakukan pencarian, tapi sampai waktu dihentikan tim belum berhasil dan besok pagi kembali dilanjutkan,” ujarnya.

Dari info yang didapat tim liputan ramapati.pasuruankota.go.id hilangnya dua bocah bernama Naura (6) dan Muhammad Arka (6) asal Dusun Duyo ini diduga hanyut ketika sedang bermain di aliran sungai Welang.

Kepala Desa Nduyo, Muhammad Fauzi (56) mendapat kabar dua bocah TK tersebut hanyut sekitar pukul 11.00 WIB.
Kedua korban hanyut ketika kondisi debit air sungai sedang tinggi.
“Namanya anak kecil nggak bisa berenang, dua orang laki laki perempuan ini masih tk,” ujar Fauzi.

Menurut Fauzi sebelum tenggelam Naura (6) dan Muhammad Arka (6) bermain di sungai usai pulang sekolah. Sementara orang tua kedua bocah ini sedang sibuk bekerja. Namun para orang tua mulai khawatir dan curiga ketika anaknya tidak kunjung pulang.

“Mereka ini tetanggaan, kejadiannya hanyut main di sungai pas orang tuanya kerja,” pungkasnya.