Angga Ardiansyah – Ramapati Pasuruan
Pasuruan, Minggu 16 Januari 2022
Ramapati Pasuruan- Kepedulian terhadap korban bencana guguran awan panas gunung semeru di Lumajang yang mengakibatkan kurang lebih ada 10.400 warga yang mengungsi di 406 titik data pertanggal (20/12/2021) terus dilakukan.
Mengutip dilaman Kompas.com titik pengungsian masih terpusat di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Candipuro sebanyak 21 titik dengan jumlah 4.645 pengungsi. Kemudian di Kecamatan Pasirian sebanyak 17 titik dengan 1.732 pengungsi. Terakhir, terdapat empat titik pengungsian di Kecamatan Pronojiwo yang menampung 1.077 pengungsi.
Selain terpusat di tiga kecamatan itu, sebaran titik pengungsian lain juga ada Kecamatan Sumbersuko, Pasrujambe, dan Lumajang, untuk di luar Kabupaten Lumajang, titik pengungsian yang teridentifikasi sebanyak sembilan titik di Kabupaten Malang yang menampung 341 orang. Lalu, satu titik pengungsian di Kabupaten Blitar dengan total 20 pengungsi, satu titik di Kabupaten Probolinggo yang menampung 11 pengungsi, dan tiga titik di Kabupaten Jember dengan total 13 pengungsi.
Hingga 2 Januari 2022, total korban meninggal bencana Semeru tercatat sejumlah 56 orang.
Terkait hal tersebut diawali oleh sebagian warga yang terketuk hatinya untuk meringankan beban saudara kita dipengungsian, dibentuklah kepanitian peduli korban gunung semeru Lumajang Kelurahan Krapyakrejo dengan ketua panitia Muhammad Jefri, Sekretaris Rachmad Zakaria, Bendahara H. Ahmad Rifa’i dan diketahui Lurah Krapyakrejo Ibu Alifah Nurma.
Menurut Jefri dalam menghimpun dana dari warga pihaknya bekerjasama dengan RT dan RW masing-masing yang dibantu oleh panitia yang melibatkan karang taruna.
“Kami minta bantuan kepada ketua RT yang dibantu oleh teman-teman karang taruna untuk keliling dan warga bisa memberi sumbangan seikhlasnya, gak ngasih yo gak apa-apa,”katanya. Minggu pagi (16/01/2022).
Dari kegiatan Krapyakrejo peduli korban semeru ini tambah Jefri berhasil terkumpul total sebanyak Rp.15.374.100,- dimana jumlah tersebut akumulasi pemasukan dari 7 RW, staf Kelurahan Krapyakrejo, kader posyandu, kotak tarikan bansos dan dari donatur yang dilakukan kurang lebih sebulan.
“Alhamdulillah para warga antusias untuk ikut menyumbang, pengumpulan dana kurang lebih 1 bulan karena terkendala cuaca atau sering hujan. Kedepannya warga Krapyakrejo lebih bisa peduli dan punya rasa empati yang tinggi terhadap sesama serta bisa saling gotong royong dalam segala masalah yang terkait dalam hal kemanusiaan,” harapnya.
Bu lurah Alifah mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini, semoga amal warga Krapyakrejo di balas oleh Allah SWT.
“Atas nama Kelurahan dan Pemkot kami ucapkan terima kasih kepada semua, semoga hasil donasi ini bisa sedikit membantu korban gunung semeru Lumajang,” ujarnya.
Hasil donasi untuk korban gunung semeru tersebut, minggu pagi langsung di bawa oleh jajaran panitia bersama Bu Lurah, perwakilan PSM juga didampingi Babinsa dan Babinkamtibmas Kelurahan Krapyakrejo Kecamatan Gadingrejo Kota Pasuruan ke Lumajang dan membagikan ke 154 KK warga terdampak di Desa Sumber Wuluh Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang.(Aga)