Breaking News

Cegah Calon PMI Non Prosedural, Disnaker Kota Pasuruan Gelar Sosialisasi

Reporter: Nur Aries

Ramapati Pasuruan — Pemkot Pasuruan melalui Dinas Ketenagakerjaaan (Disnaker) Kota Pasuruan menggelar Sosialisasi Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, bertempat di Gedung Gradika Bhakti Praja Kota Pasuruan, Rabu (26/06/2024).

Wali Kota Pasuruan memberikan arahan dalam sosialisasi perlindungan pekerja migran Indonesia. (foto: diskominfotik)

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Pasuruan Mahbub Efendi dalam laporannya menyampaikan banyaknya pekerja yang berangkat ke luar negeri melalui jalur belakang/ tanpa sepengetahuan Dinas Ketenagakerjaan.

Menjadi alasan pihaknya mengajak para RT/RW perwakilan dari 34 Kelurahan bersama para tokoh masyarakat untuk menjadi garda terdepan dalam memberikan perlindungan kepada warganya yang ingin menjadi pekerja migran Indonesia (PMI) keluar negeri.

” Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat calon PMI bagaimana cara bekerja ke luar negeri secara aman dan bentuk pelindungan apa saja yang didapatkan ketika bekerja ke luar negeri,” kata Mahbub.

Dalam arahannya sebelum membuka Sosialisasi Perlindungan PMI, Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyampaikan, dimana banyak pekerja migran yang masih berangkat dengan cara diam-diam, ini yang membuat pemerintah Kota Pasuruan akan mengalami kesulitan dalam melaksanakan perintah undang-undang untuk melindungi seluruh warga Indonesia.

” Jikalau ada warga yang berangkat keluar negeri, mohon untuk dipastikan agar sesuai prosedur, untuk stop rekrutmen oleh calo dan penempatan non prosedural,” ujarnya.

Pemerintah Kota Pasuruan sendiri dalam melindungi dan mengayomi warganya yang bekerja di luar negeri, telah bekerjasama dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

” Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap warga yang bekerja di luar negeri dapat melakukannya dengan aman, nyaman dan mendapatkan perlindungan yang layak,” ungkapnya.

Gus Ipul berharap, sebagai bagian dari masyarakat yang peduli terhadap nasib sesama, untuk saling menjalani sinergi yang kuat antara pemerintah, para calon pekerja migran dan berbagai pihak terkait lainnya.

Gus ipul juga mengajak calon pekerja migran Indonesia untuk selalu menjaga martabat bangsa dan agama di manapun mereka berada.

” Semoga kegiatan sosialisasi ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memberikan perlindungan secara menyeluruh dan terkoordinasi bagi PMI serta mengoptimalisasi sinergitas antar lembaga,” pungkasnya.

Hadir dalam acara ini Sekretaris Daerah Kota Pasuruan, Asisten, Kepala Perangkat Daerah, Camat dan Lurah Se-Kota Pasuruan, Narasumber Kejaksaan Negeri Kota Pasuruan, P4MI Malang, P3MI Gempol dan para Pekerja Migran Indonesia, RT/RW perwakilan dari 34 Kelurahan.