Chef Asal Kota Pasuruan Siapkan 5.346 Nasi Bungkus Setiap Hari Untuk Pengungsi Cianjur.

Pasuruan, Senin 05 Desember 2022

Personel Tagana Kota Pasuruan yang dipercaya menjadi Chef di posko dapur umum Provinsi Jatim dengan menyiapkan menu bagi pengungsi Cianjur Jawa barat

Reporter: Angga Ardiansyah

Ramapati Pasuruan — Gempa berkekuatan 5,6 SR yang melanda bumi Cianjur, Jawa Barat yang menelan korban ratusan korban jiwa dan mengakibatkan ribuan warga harus berada dipengungsian terus mendapat penanganan dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah setempat dan juga pemerintah diluar wilayah dengan memberikan dukungan sesuai kapasitas dan kapabilitasnya.

Terkait hal tersebut Pemprov Jatim melalui Dinas Sosial menerjunkan relawan tanggap darurat (TAGANA) yang menerjunkan puluhan personel yang diambil dari beberapa wilayah Kabupaten/Kota di Jawa Timur.

Salah satunya Tagana Kota Pasuruan yang diberangkatkan bergabung dengan Tagana Jatim berasal dari Kota Pasuruan.

“Ada tiga personel yang sudah berangkat untuk bergabung dengan tim Tagana Jatim dibawah naungan Dinas Sosial Provinsi Jatim ke Cianjur,” ujar Kokoh Arie, Kepala Dinas Sosial Kota Pasuruan. Senin (05/12/2022).

Salah satu relawan Kota Pasuruan yang sempat Tim Liputan hubungi via WA yang merupakan Chef handal di Posko Dapur Umum Tagana Jawa Timur Hari Mulyono yang bertempat tinggal di jalan Hayam Wuruk Kelurahan Kebonsari Kecamatan Panggungrejo Kota Pasuruan mengatakan, Tim Dapur Umum Tagana Jatim di Cianjur ada di wilayah Cario, Mangunkarta Cugenang Cianjur Jawa Barat.

Pihaknya bertugas setiap harinya menyiapkan menu masakan untuk para pengungsi dengan total setiap harinya 5. 346 bungkus dengan rincian setiap kali masak timnya menyiapkan 1.782 bungkus selama 3 kali dalam sehari.

“Sekali masak itu sebanyak seribu tujuh ratus delapan puluh dua sehari tiga kali, lak kari ngepengno,” kata Hari.

Menurut Hari ada kurang lebih 12 item yang disuport dari dapur umum Tagana Jatim antara lain para pengungsi, tim kesehatan dan juga petugas lapangan dan lain- lainnya.

“Kami melayani pengungsi, tim kesehatan dan juga petugas lapangan dengan menu yang disiapkan ganti- ganti, seperti pagi ini untuk sarapan ada menu nasi goreng dengan telur, juga tempe goreng krispi dan acar sama krupuk,” pungkasnya.