CJH Kloter 46 Kota Pasuruan Resmi Diberangkatkan Menggunakan Bus dan Mobil Haice Khusus Lansia

Reporter: Angga Ardiansyah

Ramapati Pasuruan — Ratusan Calon Jama’ah Haji (CJH) yang tergabung di Kloter 46 Kota Pasuruan dilepas langsung Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) yang didampingi Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo (Mas Adi), Kapolresta serta Dari Kemenag Kota Pasuruan dari halaman Gradika Bhakti Praja Kota Pasuruan, Rabu (22/05/2024).

Gus Ipul bersama Mas Adi didampingi pejabat lainnya menberangkatkan CJH Kota Pasuruan kloter 46. (foto: diskominfotik)

Total ada sekitar 371 CJH yang diberangkatkan menggunakan 8 Bus dan juga Mobil Hiace khusus bagi CJH lanjut usia. Dari 371 CJH tersebut terdiri dari 250 CJH dari Kota Pasuruan, 103 CJH asal Kabupaten Pasuruan dan sisanya CJH dari Bondowoso.

Yang menarik pemberangkatan CJH tahun ini lebih berkesan karena sebelum di lepas langsung para tamu Allah ini dikumpulkan di gedung kesenian Darmoyudo dulu. Disana meraka juga diberikan hiburan musik religi dulu dilanjutkan acara seremonil.

Ditanya terkait pemberangkatannya kog sangat istimewa sekali, Gus Ipul menyatakan dirinya ingin saat memberikan pesan- pesan itu nyampek sekaligus juga memanfaatkan gedung kesenian yang sudah bisa dipergunakan.

” Pertama kita memanfaatkan gedung yang sudah bisa digunakan dan kedua memberikan kesan, jadi pesan- pesan yang kita berikan lebih nyampek baik itu pesan lewat video, nyanyian dan lagu itu bisa diingat,” ujarnya.

Gus Ipul menambahkan bahwa kerjasama antara Kemenag Kota dan Kabupaten Pasuruan membuat proses pemberangkatannyapun lancar.

Dan yang istimewa menurut Gus Ipul untuk kendaraan yang digunakan juga ada 2 jenis. Untuk lansia disediakan kendaraan sendiri, sementara untuk yang masih muda dan kuat menggunakan bus.

” Ibadah haji ini harus ramah lansia, jadi untuk yang lansia disediakan kendaraan Hiace,” ungkapnya.

Untuk proses persiapan jama’ah juga semua bisa dilalui, baik manasik, arahan-arahan khususnya terkait fisik dan semua jama’ah mudah- mudahan bisa berpedoman sesuai pentunjuk yang telah diberikan.

” Jadi istilahnya itu haji mandiri, jadi bagaimana mereka bisa mengambil inisiatif dan tahu apa yang harus dikerjakan,” pungkasnya.