Pasuruan, Jum’at 30 Desember 2022
Reporter: Angga Ardiansyah
Ramapati Pasuruan — Pemerintah Kota Pasuruan memiliki cerita/sejarah tentang Mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) istilah lainnya Fire Truck yang sampai sekarang masih terjaga perawatannya di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pasuruan.
Fire truck yang dimaksud adalah mobil damkar yang dimiliki Pemkot Pasuruan pertama, dimana menurut sejarahnya damkar tersebut merupakan pemberian hibah dari Pemerintah Pusat pada tahun 1961.
Damkar buatan jepang ini menurut narasumber, yaitu Nuryanto (61) pensiunan BPBD Kota Pasuruan tahun 2017 yang merupakan warga Kelurahan Purutrejo Kecamatan Purworejo Kota Pasuruan. Damkar kuno tersebut memiliki nama Mobil Pemadam Kebakaran Kloning dan sama rekannya atau komunitasnya diberi nama yang lebih keren yaitu The Legend.
Damkar kloning/ the legend ini diperkirakan buatan tahun 60an dan pertama kali ada di Kota Pasuruan tahun 1961 dengan kondisi mesin yang masih buildup (asli barang lama) dengan menggunakan power steering dan tahan bocor.
“Itu mesinnya builup semua, terus power steering dan gak ada bocor karena bahan platnya tebal sekali, untuk perawatannya memang butuh penjiwaan untuk mencintai damkar tersebut,” kata Nuryanto saat dikonfirmasi dirumahnya. Jum’at (30/12/2022).
Menurut Nuryanto Kloning yang ada dimobil damkar the legend itu berfungsi sebagai pengganti sirine, sementara untuk daya tampung air didalamnya berjumlah 4.000 liter dengan body yang lebih rendah dan lebar agar lebih mudah bermanuver.
“Untuk mesinnya motornya sudah pernah diganti dulu, karena sekernya gak ada terus mau diboring juga gak bisa. Dulu ada sirinenya didepan kanan kiri tapi sudah rusak atau kropos. Kelebihannya satu mesin motor itu bisa dipakai untuk menjalankan mobil dan juga bisa buat nyemprot,” ujarnya.
Dalam sejarahnya sendiri menurut Nuryanto the legend ini pertama kalinya dalam naungan Sekretariat/ bagian umum, terus pernah ikut PDAM, PU, DKP, Kesbang dan terakhir BPBD. Dan selama dirinya menjabat komandan PMK, the legend ini pernah ikut dalam membantu kebakaran selain di kota juga pernah di Kabupaten Pasuruan, Mojokerto dan juga Sidoarjo.
“Pernah ikut membantu kebakaran pabrik kertas di Mojokerto, di Sidoarjo juga pernah, di Kabupaten Pasuruan dan di kota sendiri,” tambahnya.
Sementara Kalaksa BPBD Samsul Hadi mengatakan untuk the legend saat ini sudah dilakukan peremajaan dengan melakukan cat ulang dengan penambahan beberapa aksesoris dan mesin sama penyemprotnya masih berfungsi.
“Kemarin dicoba sama teman- teman dan hasilnya masih oke,” katanya.
Untuk kedepannya belum difungsikan untuk ikut pemadaman dulu karena melihat kwalitas mesin yang sudah lama. Yang terpenting Damkar the legend ini sudah bisa dibuat untuk show of force sebagai penunjang pariwisata di Kota Pasuruan dan damkar the legend ini juga menjadi icon yang dimiliki Kota Pasuruan.
“Saya akan melaporkan dulu ke Pak Wali, dan kedepannya tidak dipakai untuk membantu pemadaman dulu, ya mungkin dipakai untuk show of force aja dulu, sebagai penunjang pariwisata dan the legend ini juga merupakan icon damkar Kota Pasuruan” pungkasnya.