Dr. Maryadi Idham Khalid Pamit, Gus Ipul: Terima Kasih, Kota Pasuruan Capaiannya Sangat Menggembirakan

Reporter: Angga Ardiansyah

Ramapati Pasuruan — Setelah memimpin selama kurang lebih 4 tahun sebagai nahkoda pada Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Pasuruan, Dr. Maryadi Idham Khalid mengakhiri masa jabatannya dan saat ini Kejari di pimpin oleh Douglas Pamino Nainggolan, SH, MH.

Gus Ipul menyerahkan cinderamata miniatur perahu kepada Dr. Maryadi Idham Khalid dalam acara Pamit Kenal Kepala Kejaksaan Negeri Kota Pasuruan. (foto: diskominfotii)

Pamit Kenal keduanya digelar di gedung Gradika Bhakti Praja Kota Pasuruan, Kamis (27/06/2024) malam.

” Ada yang hal yang sangat berkesan bagi saya di Kota Pasuruan, khususnya di Jawa Timur. Karena di tempat inilah kemudian saya bisa mempelajari dan menyalurkan hobby saya tentang spiritual jawa,” kata Idham Khalid dalam sambutannya.

Idham Khalid juga merasa bangga selama ada di Kota Pasuruan karena menurutnya Wali Kota Pasuruan mengakomodir 2 idenya, pertama pembangunan Lapas Terintegrasi dan kedua tentang gedung mall Poncol yang saat ini di bangun MPP (Mall Pelayanan Publik).

” Cuma ada ide saya yang belum, karena mungkin gak ada uang, karena kebetulan pak Kajari menyinggung Kota Pasuruan kan ikonnya Untung Suropati, saya juga sudah bicara sama pak wali. Kenapa tidak kita buatkan satu monumen Untung Suropati,” ujarnya.

Terakhir Idham Khalid meminta maaf kepada semuanya khususnya Wali Kota Pasuruan bersama jajaran, juga kepada Dandim, Kapolresta, Dan Yonzipur 10 dan lainnya kalau selama ini melakukan kesalahan dan kekhilafan.

” Untuk teman-teman pakem FKUB yang selama ini sudah berjalan baik, saya harapkan bisa dilanjutkan sama pak Kajari yang baru. Dan ternyata kegiatan pakem kita di Kota Pasuruan didukung oleh pemerintah kota melalui Kesbangpol,” ungkapnya.

Kajari Kota Pasuruan yang baru Douglas Pamino Nainggolan, SH, MH bersama istri. (foto: diskominfotik)

Sementara itu Kajari yang baru Douglas Pamino Nainggolan, SH, MH dalam sambutan perkenalannya menyampaikan bahwa dirinya kelahiran Jambi
dan Karir pertamanya sebagai Jaksa di Jambi tahun 2021.

” Saya memulai karir sebagai Jaksa 2021 disebuah kota di Jambi Sumatera, Jambi itu tempat kelahiran saya dan juga tempat saya memulai karir disitu dan rumah saya juga di situ,” jelasnya.

Pernah juga jadi Kajari di Indramayu, dan pernah menjadi Asisten Tindak Pidana Khusus di Kejaksaan Tinggi Palangkaranya Kalimantan Tengah.

” Dari Palangkaraya, saya kemudian entah kenapa dipercaya oleh pimpinan disini pak. Sedangkan kota ini sangat kental sekali dengan santri. Barangkali pimpinan menginginkan saya menjadi seorang santri yang baik,” tutur Dauglas.

” Secara pribadi saya termasuk orang baru, mohon diterima pak wali bersama jajarannya sebagai warga kota madinah. Saya sebagai pendatang harus menyesuaikan,” tambahnya.

Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Kajari sebelumnya bersama jajaran Kejaksaan Kota Pasuruan yang selama ini telah mendampingi sehingga Kota Pasuruan capaiannya sangat menggembirakan.

Pertama masalah pencegahan korupsi, Gus Ipul menceritakan dulu waktu pertama dilantik nilai MCP 44 tapi sekarang sudah 96. Kalau peringkat Kota Pasuruan saat ini nomer 2 se Jawa Timur dan nomer 11 tingkat nasional.

” Jadi dari sepuluh terbawah tingkat Jawa Timur, sekarang menjadi nomer dua. Itu suatu yang luar biasa dan itu tentu peran Kejaksaan,” ujarnya.

Capaian yang berikutnya menurut Gus Ipul yaitu birokrasi berdampak dimana setiap uang yang dikeluarkan harus nyata- nyata punya dampak. Menurutnya dalam aturan yang ada harus bisa mengukur dengan baik bagaimana program yang dilakukan itu berdampak.

” Ini termasuk yang dititipkan Dr. Maryadi saat awal-awal setelah saya dilantik,” ungkap Gus Ipul.

Sehingga untuk mewujudkan itu Gus Ipul meminta Sekda meminta untuk mengawal agar di dampaknya terukur, dan kalau dampaknya terutur maka bisa menjadi prestasi yang luar biasa.

Gus Ipul mencontohkan terkait internet gratis sampai ke RW- RW yang sudah bisa diwujudkan dari tahun keduanya. Juga program bank Jatim yang mengajak ketua RW untuk menjadi agen bagi bank Jatim untuk memberikan pembiayaan dengan syarat yang sangat ringan.

” Dari hampir tiga ratus RW yang mengikuti pelatihan, delapan puluh diantaranya bisa berjalan dengan baik, itu artinya keberhasilan yang luar biasa,” ujarnya.

Gus Ipul juga menyinggung pembangunan payung madinah yang tidak ada di Surabaya dan di Malang, telah meningkatkan kunjungan wisata dan peziarah meningkat 10 kali lipat, lebih dari satu juta setengah orang.

Terakhir Gus Ipul mengucapkan terima kasih kepada Kajari atas pendampingan selama ini.

” Jujur saya sampaikan diakhir masa jabatan saya dengan Mas Adi, sejak saya dilantik kami berdua bertekad untuk mengajak seluruh ASN dan Kepala OPD untuk tidak menyalahi wewenang, tidak korupsi, tidak KKN, tidak kongkalikong tetapi saya mengajak membuat prestasi di bidang masing- masing,” pungkasnya.