Farid Misbah Terpilih Sebagai Ketua Umum IPSI Kota Pasuruan Masa Bhakti 2023 – 2027

Reporter: Angga Ardiansyah

Ramapati Pasuruan — Kepengurusan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Pasuruan masa bhakti 2023 – 2027 akhirnya terbentuk dengan terlaksananya pengukuhan pengurus IPSI Kota Pasuruan yang dilaksanakan di gedung pertemuan DPRD Kota Pasuruan, Sabtu (16/12/2023).

Farid Misbah Ketua Umum IPSI Kota Pasuruan terpilih menyerahkan nasi tumpeng kepada Ketua KONI Kota Pasuruan. (foto: angga ramapati)

Pengurus IPSI Kota Pasuruan yang baru dikukuhkan berjumlah 60 orang yang didalamnya merupakan para ketua perguruan pencak silat se Kota Pasuruan yang didalamnya juga melibatkan beberapa elemen masyarakat. Sebagai ketua umum terpilih IPSI Kota Pasuruan masa bhakti 2023 – 2027 adalah H. Farid Misbah.

Dalam sambutannya Ketua Umum IPSI terpilih Kota Pasuruan H. Farid Misbah merasa bersyukur dan sangat bahagia karena keluarga IPSI Kota Pasuruan sudah dikukuhkan dan diambil sumpah serta diambil ikrarnya untuk masa bhakti 2023 – 2027.

” Hal ini tentu harus dibayar lunas yaitu dengan melakukan pembinaan yang lebih baik dan prestasi yang lebih baik lagi,” harap Farid.

Farid mengungkapkan pasca pengukuhan pihaknya akan membentuk program- program baik jangka pendek, menengah sampai diujung periode 2027 yaitu dengan mengikuti kegiatan- kegiatan resmi maupun kegiatan yang sifatnya event.

” Alhamdulillah kami ucapkan terima kasih kepada Pemkot Pasuruan melalui Disparpora, dimana saya datang kesana istilahnya ngamen. Dan di tahun dua ribu dua empat IPSI Kota Pasuruan diberi anggaran seratus juta,” ungkapnya.

Ketua umum IPSI Kota Pasuruan masa bhakti 2023- 2027 saat memberikan kata sambutan. (foto: angga ramapati)

Farid mengatakan di tahun 2024 nanti IPSI Kota Pasuruan akan mengadakan event piala Walikota tingkat Jawa Timur dengan anggaran dari Disparpora. Pihaknya akan mendatangkan pesilat- pesilat se Jawa Timur, sehingga Kota Pasuruan mempunyai nama sejalan dengan harapan Wali Kota Pasuruan dimana Kota Pasuruan menjadi jujukan, UMKMnya Jalan, Hotelnya laku dan lain- lainnya.

” Insyaallah kita akan menjadi pioner, tahun dua ribu dua empat kita bikin acara seperti itu,” ujarnya.

Farid mengungkapkan kalau di Kota Pasuruan ini ada sekitar 22 perguruan pencak silat dan mungkin yang terbanyak di Jawa Timur tapi saat ini belum ada prestasi yang diraihnya.

” Nanti di Porprov yang akan datang lek gak oleh emas, aku disek seng leren tekko IPSI,” kata Farid.

Terakhir Farid menegaskan khususnya kepada pelatih dan seterusnya, pihaknya hanya minta kekompakan dan kesolitan yang penting pembinaan prestasinya.

” Saya sebagai ketua hanya menyiapkan tiga hal untuk mendapatkan prestasi itu, butune opo, butune piro, butune kapan,” pungkasnya.

Sementara itu Pemkot Pasuruan yang di wakilkan kepada Sekretaris Disparpora Akung Novajanto berharap dengan terbentuknya kepengurusan IPSI Kota Pasuruan masa bhakti 2023 – 2027 ini harus lebih baik dari kepengurusan sebelumnya.

” Keinginan kami untuk kepengurusan IPSI sekarang lebih baik daripada beberapa tahun yang lalu, dimana prestasi menjadi andalan dan menjadi cita- cita bersama IPSI maupun KONI Kota Pasuruan,” harap Akung.

Tapi menurutnya yang paling prinsip dari semua itu adalah bagaimana ketua IPSI sekarang bisa merangkul dan membuat rukun dari perguruan- perguruan untuk sama- sama saling memajukan dan meraih prestasi bersama.

” Rukun dulu setelah rukun baru kita berbuat lebih banyak untuk meraih prestasi,” pintanya.

Dalam pengukuhan kali ini juga di hadiri oleh Ketua IPSI Jatim yang diwakilkan kepada Wakil Ketua V IPSI Provinsi Jatim Widiyanti menitipkan 5 hal kepeda seluruh pengurus IPSI dan seluruh pendekat di Kota Pasuruan.

Menurutnya semua insan pencak silat harus beradap dan berilmu.
5 hal yang ada dalam ajaran falsafah budi luhur yang harus dijiwai oleh nilai- nilai budaya masyarakat rumpun melayu antara lain; taqwa, tanggap, tangguh, tanggon dan trengginas.

” Jika lima hal itu ditanamkan dalam jiwa dan diri pesilat baik melalui perguruan atau pemusatan latihan IPSI. Maka insyaalah tidak hanya prestasi yang diraih tapi menjadikan pesilat Jawa Timur menjadikan cermin bagi sesama generasi sekarang dan akan banyak diminati oleh banyak kalangan dan tidak akan terjadi pertandingan diluar gelanggang,” bebernya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *