Festival Bandeng Kota Pasuruan Sajikan 3.000 Tusuk Sate Gratis Untuk Warga.

Pasuruan, Sabtu 05 November 2022

Kepala Dinas Perikanan bersama dewan juri lomba bandeng super memamerkan bandeng dari peserta lomba

Reporter: Angga Ardiansyah

Ramapati Pasuruan — Untuk mengenalkan ikan bandeng jelak yang menjadi salah satu ikon khas Kota Pasuruan. Pemkot Pasuruan melalui Dinas Perikanan Kota Pasuruan akan menggelar Festival Bandeng Kota Pasuruan dan hari ini, Sabtu (05/11/2022) pagi, di awali dengan Lomba Bandeng Super yang diikuti 18 peserta.

Sebelum bandeng dikirim ke lokasi lomba, panitia memberikan beberapa persyaratan yang harus di penuhi antara lain sebelum ikan dikirim, peserta harus memvideo saat menangkap bandeng ditambak masing-masing untuk memastikan ikan bandeng yang dikirimkan asli dari tambak yang ada diwilayah Kota Pasuruan.

Selain itu panitia juga memiliki kreteria khusus yang menjadi penilaiannya. Menurut salah satu juri dari Dinas Perikanan Kota Pasuruan Aulia menyatakan, kalau juri itu menilai dari beberapa segi antara lain dari panjang dan lebar ikan, berat ikan, sisik dan insang dan juga originalitas.

“Ada beberapa kriteria, yang pertama ditimbang beratnya, panjang dan lebar, sisik dan insang serta originalitas. Dan tim juga melakukan sidak kebeberapa tambak dan peserta juga harus mengirimkan video, dan yang menjadi ciri khas bandeng di Kota Pasuruan itu bergincu/bengisan. Dan semua yang ikut lomba sekarang bandengnya bergincu/atau bengisan,” katanya.

Dalam festival bandeng kali ini selain lomba bandeng super juga nanti malam yang bertempat digedung harmonie digelar makan sate bandeng bersama Wali Kota Pasuruan dan juga Forkopimda. Untuk sate bandengnya sendiri, panitia menyiapkan 3 ribu tusuk dengan campuran bumbu sate komo. Dan sore harinya ditaman kota juga ada bazaar yang diikuti oleh beberapa UMKM dengan produknya semua berbahan baku ikan bandeng

Mualif Arif mengatakan untuk menambah olahan bandeng dari yang sudah ada sebelumnya, pihaknya akan memperkenalkan sate bandeng dengan bumbu sate komo pertama di Kota Pasuruan.

“Jadi daginge ikan bandeng itu dikotak-kotak kemudian ditusuk terus dibakar dan dikasih bumbu sate komo,” ujarnya.

Sementara makan bersama 3 ribu tusuk sate bandeng nanti akan dibuat nasi tumpeng dan karena satenya terbatas jadi nanti kalau ada warga yang tidak kebagian pihaknya minta maaf.

“Sebelumnya kami minta maaf kalau ada warga yang tidak kebagian, karena sate bandengnya memang terbatas,” tambahnya.

Sebelum sate bandengnya tersaji untuk makan bersama, nanti malam juga akan dilakukan demo bakar sate bandeng bersama ibu-ibu PKK dan Forkopimda.

“Jadi sebelum acara inti makan bersama sate bandeng akan dilakukan demo masak oleh ibu- ibu PKK dan Forkopimda setelah itu kita bersama masyarakat akan makan sate bandeng yang kita sediakan sebanyak tiga ribu tusuk,” pungkasnya.