Ganjar Pronowo Bicara Radio, Gus Ipul: Radio Salah Satu Aset Nasional dari Daerah Tetap Exist Dan Mampu Bersaing Ditengah Kemajuan Teknologi.

Angga Ardiansyah – Ramapati Pasuruan

Pasuruan, Jum’at 17 September 2021

Gus Ipul bersama Ganjar Pranowo bicara tentang radio asyik dengan seluruh anggota Persada.id seluruh Indonesia.

Ramapati Pasuruan- Persatuan Radio TV Publik Daerah Seluruh Indonesia (Indonesiapersada.id) berkesempatan melakukan obrolan bareng terkait radio itu mengasyikkan langsung dengan
Ketua Umum Persatuan Radio TV Publik Daerah se-Indonesia Ganjar Pranowo Gubenur Jawa Tengah dari Gedung Gradika Bhakti Praja Kota Pasuruan.

Special di acara ini yang menjadi host yaitu Ketum Indonesiapersada.id sebelumnya Saifullah Yusuf ( Gus Ipul ) yang juga didampingi orang-orang hebat lainnya seperti Wali Kota Probolinggo, Plt. Bupati Probolinggo, Bupati Magetan dan Bupati Kabupaten Pasuruan.

Nampak dikursi undangan Wakil Wali Kota Pasuruan bersama perangkat daerah terkait, Wakil Bupati Kabupaten Pasuruan, Kapolresta, Dandim 0819 Pasuruan.

Acara ini disiarkan langsung Ramapati Pasuruan dan disebarluaskan oleh anggota persada.id di seluruh Indonesia.

” Radio salah satu aset nasional dari daerah yang tetap exist dan mampu bersaing ditengah kemajuan teknologi,” kata Gus Ipul dalam kata pengantarnya. Jum’at (17/09/2021).

Gus Ipul juga mengakui atas kemajuan radio pemerintah daerah yang ada di Jawa Tengah yang tidak dipunyai oleh daerah lainnya.

” Di Jawa Tengah itu menjadi contoh, dimana seluruh radio milik pemerintah daerah sudah berijin dan tetap exist, sementara Provinsi yang lain belum bisa sebaik dan sebanyak seperti di Jawa Tengah,” ujarnya.

Saat ditanya Gus Ipul terkait kepeduliannya terhadap radio daerah Ganjar Pranowo mengatakan radio daerah itu tidak menarik, diradio itu kotor dan lain-lainnya, mereka itu berada pada kondisi yang berani berjuang untuk menyampaikan informasi.

” Sebenarnya kalau lihat radio daerah itu kalau saya datang itu delok e ngrates, karena mesti tidak menarik, dimana-mana ada tumpuk an kertas, ada kopi tadi malam, ya itu menarik,” ujarnya.

” Ada idialisme yang mereka ingin capai tapi kadang-kadang lepas dari keinginan masyarakat, sehingga teks nya dapat tapi konteks nya gagal,” lanjutnya.

Terkait pengalaman masa lalu saat mendengarkan radio khususnya kisah drama-drama Ganjar mengisahkan dijaman masih dual band SW dan MW sering menemani teman-temannya saat mendengar drama saur sepuh, brama kumbara dan acara lainnya seperti tangga lagu dan juga kirim-kirim atensi dan seabrek kisah menarik lainnya.

” Saat saya kost waktu sekolah dulu, teman-teman kost waktu itu banyak yang mendengarkan drama drama seperti brama kumbara, saur sepuh dan lain-lainnya,” kisahnya.

Selanjutnya Gus Ipul juga meminta pendapatnya tentang keberadaan radio dari masing-masing Kepala Daerah baik Bupati Magetan, Wali Kota Probolinggo, Plt. Kabupaten Probolinggo dan juga Bupati Kabupaten Pasuruan. Menurut mereka pada intinya walaupun ada pergeseran nilai dimasyarakat saat ini tapi fungsi radio tetap tidak berubah, tetap memberikan hiburan dan memberikan edukasi kepada masyarakat.

Saat ditanya wartawan terkait persada.id kedepan Ganjar Pranowo mengatakan sudah melakukan komunikasi yang intens dengan seluruh anggota pengurus persada.id dan juga sering gobrol dengan anggota didaerah, terkait kelembagaan, kontens, SDM dan juga kreasi serta adaptasi dengan kondisi sekarang dan yang terpenting juga adanya dukungan pemerintah daerah karena ini miliknya pemerintah daerah. (Aga)