Gus Ipul Ajak Stakeholder Untuk Ikut Menjaga Ketertiban dan Kebersihan Kawasan Alun- Alun.

Pasuruan, Sabtu 31 Desember 2022

Gus Ipul melakukan koordinasi terkait penyelesaian payung madinah didampingi sekretaris Disparpora. Jum’at (30/12/2023)

Reporter: Angga Ardiansyah

Ramapati Pasuruan — Progres revitalisasi wisata religi terintegrasi tinggal menunggu titik akhir khususnya pembangunan payung madinah yang ada didepan Masjid Jami’ Kota Pasuruan.

Sebagaimana kita tahu proyek payung madinah ini seharusnya sudah selesai per tanggal 20 Desember 2022. Tapi sampai saat ini tetap berproses dan tinggal sedikit lagi.

Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf, Jum’at (30/12/2022) siang kembali memantau progres pengerjaan payung madinah. Menurut Gus Ipul untuk pengerjaan payung madinah sendiri hampir selesai dan kembali akan disempurnakan di tahun 2023.

Gus Ipul berharap payung madinah ini menjadi icon baru di Kota Pasuruan. Warga Kota dan warga lain diluar Kota Pasuruan akan lebih nyaman, baik disekitar alun- alun, didalam masjid dan juga saat berziaroh ke makam Romo Kyai Hamid.

“Revitalisasi wisata religi terintegrasi ini juga harus diikuti kesadaran masyarakat dan pedagang serta stakeholder untuk sama- sama menjaga kebersihan dan ketertiban dan saling mengingatkan satu dengan yang lainnya,” harap Gus Ipul.

Gus Ipul juga berharap akan tercipta perubahan perilaku dari masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan dan buanglah sampah pada tempatnya, tidak ada pengemis, pengamen dan membunyikan musik kecuali yang diijinkan.

“Kita ciptakan kawasan ini aman dan tertib untuk semua usia, tukang parkir, pedagang kaki lima dan semua petugas bekerjasama. Saling bergandengan tangan untuk berkerja dengan baik disekitar alun- alun,” ujarnya.

Ciptakan ketertiban dengan mengikuti ketentuan yang ada. Tidak boleh berbaring, tidur- tiduran di alun- alun.

“Kita akan pasang CCTV, perbanyak petugas agar semua bisa disiplin. Mari bagi masyarakat yang mau datang untuk juga ikut membantu ketertiban dan keamanan,” pinta Gus Ipul.

Terakhir Gus Ipul mengatakan mulai tanggal 1 Januari 2023, Pemkot akan memulai untuk sosialisasi dan diharap untuk tidak memarkirkan kendaraan ditrotoar, baik sepeda, becak, odong- odong dan lain- lainnya.

“Pertanggal satu Januari kita akan sosialisasi apa yang boleh dan yang tidak boleh, kalau masih melanggar pasti ada sanksinya,” pungkasnya.