Gus Ipul Membuka Sekolah Lansia Tangguh Mandiri S1 dan S2 Tahun 2024

Reporter: Angga Ardiansyah

Ramapati Pasuruan — Indonesia Ramah Lansia (IRL) sebagai mitra pemerintah, bertugas membantu Kota Pasuruan dalam mewujudkan Kota Pasuruan Ramah Lansia.

Gus Ipul menyematkan ID Card kepada perwakilan calon siswa selantang. (foto: kominfotik)

Salah satu programnya adalah membantu meningkatkan SDM lansia melalui Sekolah Lansia, hal ini bersinergi dengan visi dan misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pasuruan terutama harmoni warganya dengan indikator tujuannya yaitu meningkatkan pemerataan kualitas SDM.

Direktur IRL Kota Pasuruan Ir. Siti Zuniati, MM menyampaikan dari hasil pendataan melalui pengisian blangko kesediaan sekolah lansia secara mandiri, ternyata minat masyarakat lansia untuk menyelenggarakan dan meneruskan sekolah lansia tangguh cukup besar. Sampai bulan Desember 2023 yang terdaftar ada 20 kelas dengan jumlah siswa 550.

” Ada dua puluh kelas, dengan jumlah siswa lima ratus lima puluh dan dosen atau pengajar yang sanggup mandiri berjumlah dua dua orang,” ujar Zuniati, Rabu (17/01/2024).

Berdasar data tersebut kemudian di tindaklanjuti dengan melaksanakan pelatihan bagi pengelola/pengurus dari 8 kelas S1 dan 12 kelas S2 di Aula Kelurahan Purworejo pada tanggal 28 Desember 2023 dengan menghasilkan kesepakatan untuk dilaksanakannya pembukaan Selantang Mandiri 2024.

Acara pembukaan Sekolah Lansia Tangguh Mandiri standar 1 dan standar 2 dibuka langsung oleh Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) bertempat di Gedung Gradika Bhakti Praja Kota Pasuruan.

Zuniati berharap dengan sekolah lansia seperti ini lansia semakin sehat, sehingga mampu mengurangi beban pada sektor kesehatan, lansia semakin mandiri, aktif, produktif, bahagia.

Dari data BPS, warga lansia di Kota Pasuruan semakin bertambah jumlahnya, dimana tahun 2022 berjumlah 20.961 jiwa dan pada tahun 2023 berjumlah 21.959 jiwa.

” Kami mohon dukungan, apabila dalam melaksanakan proses pembelajaran masih banyak melibatkan Bapak-bapak, Ibu- ibu serta OPD terkait,” ungkap Zuniati.

Terakhir Zuniati mengucapkan terima kasih karena sudah dibantu oleh beberapa staf dari OPD yang telah berkenan membantu mengajar.

” Kami berusaha menata ulang jadwal untuk setiap pengajar tidak lebih dari sepuluh kali pertemuan. Rata- rata lima sampai enam kali pertemuan dan setiap kali pertemuan paling lama dua jam,” pungkasnya.

Hadir dalam kegiatan ini mendampingi Gus Ipul, Ketua TP PKK, Wakil Ketua 1 TP PKK dan Wakil Ketua II TP PKK Kota Pasuruan, Kepala Perangkat Daerah terkait, Lurah se Kota Pasuruan, undangan lain serta Calon siswa dan siswi Selantang Mandiri S1 dan S2.