Angga Ardiansyah – Ramapati Pasuruan
Pasuruan, Senin 13 September 2021
Ramapati Pasuruan– Menindaklanjuti program prioritas penyusunan Masterplan Smart City di Kota Pasuruan, Pemerintah Kota Pasuruan melalui Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Pasuruan kembali mengadakan bimbingan teknis tahap kedua penyusunan masterplan smart city yang bertempat di ruang rapat Untung Suropati 1 Pemerintah Kota Pasuruan.
” Kegiatan ini sebagai tindak lanjut dari pertemuan yang sebelumnya, dalam rangka menentukan penyusunan masterplan smart city di setiap perangkat daerah, sekaligus tindak lanjut MoU smart city Dirjen Aplikasi dan Informasi Kementerian Kominfo RI dengan Pemerintah Kota Pasuruan,” kata Kokoh Arie. Senin (13/09/2021)
Kegiatan ini dihadiri oleh Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo (Mas Adi), Sekretaris Daerah Kota Pasuruan Rudiyanto, Kepala Diskominfotik Kota Pasuruan, Kokoh Arie Hidayat, Asisten, seluruh Kepala Perangkat Daerah dan Camat se Kota Pasuruan sebagai narasumber tim pendampingan dari Kementerian Kominfo RI.
Dalam arahannya Gus Ipul berharap bimbingan teknis ini untuk mewujudkan integrasi, sinkronisasi, dan sinergi diantara Perangkat Daerah, dimana dalam penyusunan masterplan smart city ini ada beberapa poin utama dalam pembentukan smart city diantaranya Smart Governance, Smart Branding, Smart Economy, Smart Living, Smart Society, and Smart Environment.
” Sinkronisasi dari Perangkat Daerah menjadi sangat penting, meskipun Diskominfotik sebagai leading sektor atas terwujudnya smart city ini, tapi implementasinya tetap bergantung dari semua Perangkat Daerah.” ujarnya.
” Saya ingin mengajak teman-teman Perangkat Daerah supaya memiliki perhatian lebih sebagai usaha mewujudkan smart city di Kota Pasuruan,” lanjutnya.
Dalam mewujudkan smart city di Kota Pasuruan perlu diawali oleh pemerintahnya dengan mewujudkan Smart Governance Hal ini sebagai langkah awal untuk memberikan pelayanan yang baik, cepat, dan efisien.
” Smart City perlu dikembangkan dan boleh mengajak masyarakat tapi pemerintahnya juga harus menjadi contoh dulu,” ujar Wali Kota.
Masterplan smart city merupakan
Analisis masa depan dan
penentuan prioritas pembangunan smart city.
” Sebagai langkah awal untuk memberikan pelayanan yang baik, cepat, dan efisien serta bagaimana pemerintah mampu menciptakan layanan yang adaptif tetapi tetap sesuai teknologi yang berbasis data,” pungkasnya.
Dalam penyampaian materinya Bapak Farid dari Kementerian Kominfo Republik Indonesia mengatakan ada tiga pesan utama smart city yang pertama Smart Governance atau tata kelola pemerintahan yang cerdas adalah salah satu bagian dari terwujudnya Smart City, yang kedua bagaimana birokrasi mendorong pertumbuhan ekonomi melalui bisnis yang baik dan ketiga manfaat bagi masyarakat secara keseluruhan.
Sementara tujuan pendampingan smart city ini adalah untuk mendampingi daerah untuk menyusun masterplan logisnya.
” Dalam hal ini kami tidak hanya memberikan bimtek, kami di tugasi kedaerah untuk mendampingi kemudian daerah hanya menyusun masterplan secara mandiri,” ujarnya. (Aga)