Angga Ardiansyah – Ramapati Pasuruan
Pasuruan, Selasa 23 Nopember 2021
Ramapati Pasuruan- Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-57 dan juga memperingati Hari Diabetes Sedunia tahun 2021 dengan mengusung tema ” Sehat Negeriku Tumbuh Indonesiaku “.
Melalui peringatan ini merupakan momentum untuk menggaungkan semangat, kerjasama, kolaborasi dan gotong-royong antar elemen Kesehatan dan masyarakat dalam melawan pandemi Covid-19. Dalam HKN tahun ini juga mengajak masyarakat untuk selalu disiplin protokol Kesehatan dengan tetap menerapkan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak).
Menurut Kadinkes Sherly Marlena maksud dan tujuan HKN tahun ini sebagai penyemangat bagi penggiat sektor kesehatan dan seluruh elemen masyarakat dan bergotong-royong dalam menyelesaikan pandemi Covid-19.
” HKN tahun ini juga menguatkan kepatuhan masyarakat dan meningkatkan target cakupan vaksinasi covid 19 serta memberikan apresiasi kepada para pihak yang telah memajukan dan mendukung pembangunan bidang kesehatan,” ujar sherly.
Masih menurut sherly HKN secara Nasional jatuh pada tanggal 12 Nopember, sementara di Kota Pasuruan dilaksanakan pada hari ini, Selasa (23/11/2021) yang bertempat di gedung kesenian darmo yudo dan dihadiri langsung Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf ( Gus Ipul) didampingi Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo (Mas Adi), Sekretaris Daerah Kota Pasuruan, Asisten 1, Kepala Perangkat Daerah, Kepala BPJS, Kepala Kemenag, Camat dan Lurah, Kepala Puskesmas se Kota Pasuruan, Tenaga Kesehatan dan juga Kader Kesehatan se Kota Pasuruan dengan total undangan sejumlah 300 orang.
Dinas Kesehatan sendiri dalam merayakan HKN tahun ini juga telah melaksanakan kegiatan dan lomba-lomba yang melibatkan petugas Kesehatan, kader dan masyarakat dalam mendukung capaian program-program kesehatan. Dan hari ini juga diselenggarakan vaksinasi massal, pameran program unggulan kesehatan, pemeriksaan kesehatan dan laboratorium gratis serta menerima pendaftaran JKN/ KIS PBID langsung aktif.
Dalam arahannya Gus Ipul menyampaikan syukur atas terlaksananya kegiatan ini dan bidang kesehatan merupakan salah satu sumber prioritas yang masuk dalam program atau visi yaitu harmoni warganya.
” Ini merupakan sumber prioritas saya dan Mas Adi dalam menjalankan program atau visi yaitu yang harmoni warganya,” ujarnya.
Dalam warga yang harmoni itu salah satu terdapat kesehatan yang menyertai warga Kota Pasuruan.
” Sehat itu bisa dilihat dari beberapa indikator diantaranya memperoleh asupan gizi yang cukup, layanan kesehatan yang baiK dan mendapat dukungan pembiyaan yang semestinya,” harap Gus Ipul.
Gus Ipul juga mengucapkan terima kasih kepada para tenaga kesehatan yang telah merangcang usaha untuk mencapai UHC (universal health coverage)
” Ini suatu capaian yang perlu diapresiasi karena kita sudah mencapai 98 persen dan mestinya jika ada orang sakit di Kota Pasuruan tidak kesulitan untuk memperoleh pembiyaan,” ujarnya.
Selanjutnya masyarakat sehat itu karena memperoleh asupan yang baik dengan istilah jaman dulu yaitu tercukupinya sandang pangan dan papan.
” Maka sudah saatnya masyarakat diberi edukasi untuk bisa memilih dan memilah makanan-makanan yang sehat karena dari makanan itulah segala sesuatunya dimulai, apa yang kita makan itulah diri kita,” harapnya
Gus Ipul juga mengatakan terkait isu stanting nasional yang semakin meningkat dan di Kota Pasuruan alhamdulillah masih dibawah rata-rata nasional, dan para kader kesehatan perlu diperhatikan bersama-sama, 23 persen yang naik sebelumnya 19 persen, yang mana rata-rata nasional 27 persen dan mungkin data mutakhir pasti naik dari 27 persen.
” Dengan peningkatan stanting ini perlu adanya edukasi dan kerja keras untuk memilih makanan yang sehat dan mencukupi prasarana dasar dan di Kota Pasuruan masih ada 2500 KK lebih yang belum memiliki jamban keluarga, dan ini salah satu yang juga meningkatkan stanting di Kota Pasuruan,” harap Wali Kota
Terakhir yang perlu diperhatikan yaitu layanan kesehatan yang memadai. Makanya puskesmas harus terus berinovasi baik layanan dan juga SDMnya.
” Sepanjang konsolidasi kedalam tentang peningkatan kualitas SDM belum bisa dilakukan, maka keinginan untuk peningkatan layanan tidak bisa dilakukan,” pungkas Gus Ipul. (Aga)