Angga Ardiansyah – Ramapati Pasuruan
Pasuruan, Sabtu 16 Oktober 2021
Ramapati Pasuruan- Pemerintah Kota Pasuruan bersama jajaran terkait lainnya cukup berhasil dalam membuat skema agar pelaksanaan Haul KH. Abdul Hamid Bin Abdullah Umar ke-40 serta Haul Ibu Nyai Hj. Nafisah Binti Ahmad Qusyairi ke-31berjalan lancar tapi protokol kesehatan ketat tetap diterapkan.
Dalam Haul KH. Abdul Hamid yang ke-40, Sabtu (16/10/2021), Hanya jamaah yang memiliki undangan VIP yang bisa masuk ke lokasi haul kompleks Pesantren Salafiyah, Kota Pasuruan. Sementara ribuan jama’ah lainnya bisa mengikuti dibeberapa lokasi lain disekitar lokasi acara ataupun di beberapa titik yang mana Pemkot juga menyediakan videotron.
Tahun ini pintu masuk menuju ke tempat haul khususnya VIP menerapkan satu pintu masuk di Gang 13 jalan KH. Wachid Hasyim dan sepanjang lorong gang juga steril sehingga hanya digunakan para tamu untuk menuju lokasi haul.
Penerapan penjagaan berlapis juga dilakukan, tepat sebelum masuk pesantren, panitia juga melakukan pengecekan ulang, cek suhu, handsanitizer serta disinfektan. Sesampainya di halaman Pesantren Salafiyah yang merupakan lokasi inti haul, kursi berjarak juga diterapkan.
Tahun ini tokoh yang hadir dalam Haul antara lain Katib Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf; Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa; Wakil Gubernur Emil Dardak; KH Baharudin Nursalim (Gus Baha); Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar; KH Agoes Ali Masyhuri; serta para ulama dan kiai lainnya.
Wali Kota Pasuruan H. Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Hadir di dampingi Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo (Mas Adi), Ketua DPRD Kota Pasuruan, Kapolresta, Sekretaris Daerah Kota Pasuruan bersama Kepala OPD terkait dan juga pejabat lainnya.
“Hari ini saya gemetar melihat banyaknya jemaah yang hadir sekaligus karena ada Bu Gubenur, Permohonan maaf saya kalau kurang maksimal dalam membantu pelaksanaan Haul kali ini,” kata Gus Ipul dalam sambutannya.
Gus Ipul juga mengapresiasi Bu Gubenur, yang telah berhasil mengatasi covid 19 di Jawa Timur khususnya juga di Kota Pasuruan.
” Hari ini Jawa Timur satu-satunya yang pertama sudah masuk leval 1, dan Kota Pasuruan disebut sebagai penularan kasus covid terkecil se Jawa Timur,” ujarnya.
Saya bersama Pak Kapolres dan Pak Dandim berharap Acara majlis Haul ini terus berjalan setiap tahun dan pelan-pelan bisa beradaptasi dengan kebiasaan baru.
” Alhamdulillah hari ini 80 persen jama’ah sudah menggunakan masker dan saya ucapkan terima kasih,” imbuh Gus Ipul.
Suksesnya acara ini karena berbagai cara juga dilakukan Pemerintah Kota Pasuruan dengan aparat keamanan.
Selain membatasi hanya tamu undangan VIP, di luar lokasi haul juga dilakukan pemecahan konsentrasi massa.
Dibeberapa titik disediakan parkir untuk bus seperti diterminal Blandongan dan juga terminal wisata, lapangan pleret dan juga lapangan Karangketug dimana dilokasi pemberhentian juga disediakan videotron sehingga jamaah tidak perlu mendekati lokasi haul.
Di 19 titik juga dipasang pengeras suara dan soundsistem, pertigaan dan juga perempatan, di 34 Kelurahan dan 4 Kecamatan serta dimasjid- masjid besar juga disiapkan video streaming.
Untuk menjaga protokol kesehatan, pemkot Pasuruan juga menyediakan 20.000 masker serta memasang 35 tempat cuci tangan.
Usai haul, juga tidak sampai terjadi penumpukan kendaraan karena proses penyekatan yang dilakukan petugas sangat efektif. (Aga)