Reporter : Nur Aries
Ramapati Pasuruan– Home Industri Kerupuk Ikan “RIZKY WAHYU” sudah di lengkapi dengan NIB, Sertifikat Halal, Bersertifikat Dinas Kesehetan P – IRT No : 2063575010354 – 26 yang berlokasi di Jl. jendral S parman RT.01 RW.05 Panggungrejo Kota Pasuruan.
Owner kerupuk ikan Rizky Ruhana menceritakan awal mula dirinya bergelut dengan kerupuk dimulai tahun 2014, dimana pertama bahan kerupuknya itu bukan terbuat dari campuran ikan tapi bahannya dari nasi.
” Kerupuk itu padahal bahannya dari nasi, tapi katanya orang yang pernah beli rasanya itu seperti ada bahan ikannya. Padahal itu kerupuk aslinya bahannya dari nasi,” ujar Hana, Senin (15/01/2024).
Akhinya timbul pemikiran untuk mencoba membuat kerupuk dari olahan ikan sumbal, tengiri dan bara kuda, pada awalnya Hana hanya membuat 5kg kemudian dipasarkan.
Setelah berjalan 1 tahun baru dapat pelanggan tetap, usaha rumahan yang di beri nama ” RIZKY WAHYU” ini ternyata telah di kenal sampai luar kota dan luar negeri seperti Mekkah, Malaysia, Sulawesi, Sumatera, Kalimantan, Madura, Jakarta, Ponorogo, dan Surabaya.
” Alhamdulillah pemasarannya sudah sampai ke luar negeri, dan sampai sekarang terus berproduksi, meskipun estimasi skala kecil tapi lancar,” ungkapnya.
Menurut Hana, usaha yang telah di tekuni bersama anggota keluarganya ini dalam seminggu bisa menghasilkan kerupuk ikan sebanyak 100kg dengan harga Rp 35 ribu per kilonya.
Produk yang di hasilkannya ini banyak di pesan oleh masyarakat ketika menjelang bulan puasa dan Hari Raya Idul Fitri, pembuatannya bisa Mencapai 500kg dengan permintaan pelanggan tiap Hari biasanya paling tidak 30kg – 50kg.
Hana sendiri mengakui kalau dalam proses produksinya itu masih menggunakan peralatan yang masih serba manual, mulai dari pengadonan, pemotongan, pengeringan dan juga packing.
” Harapan kami untuk usaha ini, kedepannya bisa lebih maju, lancar dan mempunyai karyawan,” harapnya.
Bagi warga Kota Pasuruan ayo, rasakan Kenikmatan kerupuk ikan olahan produksi home industri Rizky Wahyu dengan kelezatannya, di proses secara manual dengan sentuhan- sentuhan tradisional. (Nur)