Ikan Lagi Sepi, Puluhan Perahu Bersandar Di Pelabuhan Tanjung Tembikar.

Angga Ardiansyah – Ramapati Pasuruan

Pasuruan, Kamis 23 Desember 2021

Deretan perahu nelayan yang lagi bersandar di pelabuhan tanjung tembikar

Ramapati Pasuruan- Pemandangan yang tidak biasa dan tampak aneh melihat sederetan perahu dan kapal para nelayan tersandar di pelabuhan tanjung tembikar Kota Pasuruan, Kamis (23/12/2021).

Sekilas perahu-perahu dan kapal nelayan tersebut ditata dengan rapi, tampak ada sekitar puluhan perahu dan kapal pencari ikan tersebut memang sengaja disandarkan oleh pemiliknya karena mereka sedang tidak melaut.

“Iya.. memang lagi tidak melaut, sudah hampir 10 hari lebih warga disini tidak melaut karena ikan yang akan dijaring lagi sepi,” kata Pak Candra, salah satu RW di kawasan pelabuhan yang berada di wilayah Kelurahan Ngemplakrejo Kecamatan Panggungrejo Kota Pasuruan.

Lebih lanjut Pak RW ini bercerita, bukan karena masalah cuaca ( angin atau karena hujan dan ombak ) tapi karena memang ikan yang biasa dicari atau dijaring oleh warga saat ini tidak berada diwilayah atau laut Pasuruan.

“Biasanya ikan itu kan bergerombol, dan saat ini gerombolan ikan itu tidak ada dilaut Pasuruan, akibatnya banyak nelayan yang tidak melaut karena sia- sia saja,” ujar Candra

Ditanya kenapa tidak andon ( istilah nelayan saat ke wilayah lain ) salah satu nelayan yang sedang membersihkan perahunya mengatakan, untuk nelayan khususnya di Kota Pasuruan tidak atau jarang mencari ikan diwilayah lainnya seperti ke Probolinggo dan Madura, bukan karena takut melebihi garis teretorial wilayah tapi demi untuk menjaga kekompakan dan kerukunan antar nelayan didaerah lain.

” Banyak yang menganggap nelayan pasuruan tidak boleh mencari ikan diwilayah lain, itu salah. Secara aturan tidak ada larangan tapi kita memang tidak masuk ke wilayah orang untuk menghindari konflik akibat terjadinya salah saat menurunkan jaring,” ujar pak mustofa salah satu nelayan sekitar pelabuhan.

“Karena pernah kejadian dimana jaring orang pasuruan merusak jaring nelayan lain karena nyangkut saat menurunkan jaring dan berakit rusaknya jaring nelayan sekitar,”lanjutnya.

Atas kejadian tersebut, akhirnya banyak nelayan yang memilih tidak melaut sambil menunggu ikan kembali normal di wilayah perairan Pasuruan. (Aga)