Indeks Pembagunan Gender di Kota Pasuruan Mengalami Kenaikan yang Cukup Signifikan

Wali Kota Pasuruan didampingi Plt. DP3AKB bersama Narasumber saat menghadiri acara Rakor Pokja PUG. (foto: diskominfotik)

Reporter: Angga Ardiansyah

Ramapati Pasuruan — Pembangunan Responsive Gender bertujuan untuk mewujudkan kesetaraan gender seperti yang diamanahkan dalam Sustainable Development Goals (SDGs) bahwa pembangunan berkelanjutan salah satunya dilakukan melalui strategi Pengarusutamaan Gender.

Berkaitan dengan kegiatan tersebut, Pemerintah Kota Pasuruan melalui Dinas Pemberdayaan , Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana menyelenggarakan Rapat Koordinasi Kelompok Kerja Pengarus Utamaan Gender (Pokja PUG) dengan tema Refleksi Penyelenggaraan Pengarusutamaan Gender (PUG) Kota Pasuruan tahun 2023. Bertempat di RM. Kebon Pring, Rabu (06/12/2023).

PUG ini dilaksanakan melalui integrasi gender dalam perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi terhadap kebijakan, program, kegiatan pembangunan di daerah.

Kepala Dinas Pemberdayaan , Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Ir. Emy Wirasati MM menyampaikan bahwa Kota Pasuruan telah melaksanakan strategi PUG secara berkesinambungan melalui amanah dalam RPJMD bahwa PUG sebagai salah satu strategi dalam pembangunan di Kota Pasuruan wajib dilaksanakan oleh semua perangkat daerah.

Menurutnya ada 7 prasyarat PUG yang harus di penuhi dan juga telah dievaluasi dalam rangka melaksanakan strategi PUG di Kota Pasuruan, antara lain; komitmen, kebijakan, kelembagaan, sumberdaya, data terpilah dan sistem informasi, alat, pedoman dan metode serta lembaga jejaring.

” Semua perangkat daerah telah menyusun Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender (PPRG), yang kemudian menghasilkan Anggaran Responsive Gender (ARG) yang diharapkan mengurangi kesenjangan gender yaitu pada perempuan, disabilitas dan kelompok inklusi,” harapnya.

Emy mengungkapkan maksud dan tujuan pelaksanaan Rapat Koordinasi Pokja PUG ini untuk mengevaluasi pelaksanaan perencanaan dan penganggaran responsif gender di perangkat daerah, juga meningkatkan komitmen perangkat daerah dalam mengefektifkan pelaksanaan pengarusutamaan gender di Kota Pasuruan.

” Selain itu mendorong perangkat daerah untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan pengarusutamaan gender,” ujarnya.

Sebagai narasumber dalam kegiatan ini, Ibu Siti Rochana, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah Kota Pasuruan selaku Ketua Pokja PUG.

Kedua Ibu One Widyawati, Kepala Bidang Pemberdayaan, Perempuan dan Kesataraan Gender pada Dinas Pemberdayaan, Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur. Dan Ibu Sutiah Fasilitator Pengarusutamaan Gender Provinsi Jawa Timur.

Kegiatan ini di buka langsung oleh Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul). Dalam arahannya Gus Ipul mengatakan Indeks Pembangunan Gender Kota Pasuruan pada tahun 2021 sampai 2022 menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan, yaitu diangka 96,27 dan 96,74.

” Ini artinya semakin setara pembangunan antara perempuan dengan laki- laki di Kota Pasuruan,” ungkapnya.

Dalam kesempatan ini Gus Ipul meminta komitmen semua yang hadir untuk mewujudkan kesetaraan gender dalam program dan strategi pembangunan mulai dari perencanaan sampai dengan evaluasi PUG.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *