Jalur Lalu Lintas di Kawasan Alun- alun Kota Pasuruan Dibuat Satu Arah.

Pasuruan, Rabu 07 Desember 2022

Rambu larangan ini ada disisi alun- alun timur yang menandakan pengguna jalan dilarang belok kanan atau keutara bagi pengendara yang dari arah timur.

Reporter: Angga Ardiansyah

Ramapati Pasuruan — Perubahan arus lalu lintas (lalin) di kawasan alun- alun Kota Pasuruan yang sebelumnya dua arah akan dirubah menjadi satu arah. Hal tersebut sudah mulai nampak dengan terpasangnya beberapa rambu larangan yang terpasang.

Hal tersebut dibenarkan oleh Plt. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Hery Sujatmiko melalui Andriyanto Kepala Bidang Lalu Lintas pada Dishub Kota Pasuruan.
Andri menjelaskan setelah Alun- alun dilaunching pemberlakuan sistem satu arah secara resmi akan diberlakukan juga.

“Sebenarnya sejak pra pembangunan kawasan alun- alun sudah dimulai untuk jalur satu arah itu, tapi secara resminya nanti nunggu launching Alun- alun dulu,” ujarnya.

Masalahnya saat ini masih belum ada markah jalan yang nantinya juga bisa menjadi penunjuk arah bagi pengendara. Seperti petunjuk berupa panah dan lainnya. Andri juga mengakui sampai saat ini selain markah yang belum terpasang juga rambu larangan yang dari barat dilarang ketimur di sisi pojok selatan.

“Untuk persiapan yang belum selain markah juga rambu larangan di depan mahkota yang dari barat gak boleh lurus,” tambahnya.

Lebih jelas Andri mengatakan untuk rekayasa arus lalin di kawasan alun – alun dengan sistem satu jalur nantinya, pengendara yang dari arah timur bisa masuk ke alun-alun terus belok ke kiri atau selatan tidak boleh ke utara.

Untuk yang mau ke alun- alun utara bisa melewati jalan Kartini lurus untuk motor bisa lewat jalan Dewi Sartika tapi untuk mobil terus lurus ke arah BCA lama melewati jalan raya dan masuk ke jalan Niaga, terus Kantor Pos belok kiri.

“Kalau mobil dilarang masuk ke jalan Dewi Sartika atau Bangilan tapi harus lurus kearah BCA lama melewati jalan raya terus belok kiri ke jalan Niaga memutari alun-alun dan lansung keluar ke jalan Wachid Hasyim,” jelas Andri.

Sementara untuk jalan ke arah Masjid Jami’ sudah beralih fungsi bukan lagi jalan umum.

“Yang didepan Masjid itu bukan jalan umum lagi tapi akan dibangun trotoar katanya,” pungkasnya.