Kejuaraan Paralympic Kota Pasuruan Ajang Pencarian Bakat Atlet- atlet Disabilitas.

Pasuruan, Jum’at 22 Juli 2022

Ketua NPCI Kota Pasuruan menyerahkan souvenir kepada Wakil Wali Kota Pasuruan yang didampingi Ketua NPCI Jatim dalam acara pembukaan kejuaraan paralympic Kota Pasuruan

Reporter: Angga Ardiansyah

Ramapati Pasuruan — Kejuaraan paralympic Kota Pasuruan merupakan ajang olahraga bagi kaum disabilitas yang tergabung dalam National Paralympic Committee Of Indonesia (NPCI) Kota Pasuruan yang akan diselenggarakan di Stadion Untung Suropati Kota Pasuruan, Sabtu (23/7/2022).

Menurut Ketua NPCI Kota Pasuruan
Neny Hidayati saat memberikan laporan dalam acara pembukaan kejuaraan paralympic Kota Pasuruan di Gedung Darmoyudo yang dihadiri Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo (Mas Adi) menyatakan kalau kegiatan kejuaraan ini adalah event perdana di Kota Pasuruan yang bertujuan untuk mensosialisasikan olahraga disabilitas dengan wadah NPCI.

“Saya berharap kepada sahabat disabilitas yang ada di Kota Pasuruan, dengan kejuaraan paralympic ini bisa terfasilitasinya hobby dan bakat dibidang olahraga,” katanya. Jum’at (22/7/2022).

Neny menambahkn kejuaraan ini juga untuk mempersiapan NPCI Kota Pasuruan menuju kejuaraan Paralympic Provinsi Jawa Timur tahun 2022.

“Dengan kejuaraan paralympic ini, diharapkan tumbuh atlet-atlet yang bisa dibanggakan dan bisa mewakili Kota Pasuruan di event yang lebih tinggi,” ujarnya.

Ketua NPCI Provinsi Jatim Kuncoro yang juga hadir dalam pembukaan kejuaraan paralympic Kota Pasuruan mengatakan NPC Indonesia sempat menjadi anggota Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) sebelum memisahkan diri sebagai organisasi yang berdiri sendiri pada tahun 2015.

Organisasi ini secara resmi mewakili Indonesia dalam keanggotaan di tingkat yang lebih tinggi, seperti ASEAN Para Sport Federation (APSF) di tingkat Asia Tenggara, Komite Paralimpiade Asia (APC) di tingkat Asia, dan Komite Paralimpiade Internasional (IPC) untuk tingkat dunia.

Kuncoro berharap dengan anggaran APBD yang diberikan oleh pemerintah untuk bisa dipertanggungjawabkan dan bisa menunjukkan prestasi terbaik.

“Ini tantangan kita, Kami berharap pembinaan atlet disabilitas di Kota Pasuruan betul-betul ditangani dengan baik, untuk menggangkat harkat dan martabat teman- teman dan juga untuk membanggakan pemerintah daerah. Ingat disabilitas harus melampaui batas,” harap Kuncoro.

Mas Adi dalam arahannya kepada peserta atau atlet disabilitas berharap agar sesuatu yang perdana ini menjadi pondasi sejauh mana menancapkan semangat ditengah situasi di era kesetaraan.

“Secara kodrat dan naluriah serta manusiawi kita dihadapan Tuhan yang maha kuasa itu sama. Semoga paralympic pertama ini menjadi awal yang baik. Dan bisa dilaksanakan dengan lancar,” ujarnya.

NPCI ini juga menjadi instrument untuk membangun dan menyalurkan hobi dan saat ini juga bisa membangun prestasi karena hari ini negara menyediakan spirit membangun kesetaraan bagi warga masyarakat Indonesia.

“Itu pula yang ingin kita bangun di Kota Pasuruan, khususnya paralympic ini dalam rangka untuk menyeleksi event- event yang lebih tinggi. Kita butuh step by step untuk menuju kejenjang yang lebih tinggi baik tingkat provinsi, nasional, asean dan juga internasional,” pungkasnya.

Kejuaraan Paralympic Kota Pasuruan dilaksanakan selama 1 hari, Sabtu (23/7/2022) dan akan mempertandingkan beberapa cabang olahraga (cabor) antara lain; cabor atletik nomor lari 100 meter, lompat jauh, lempar cakram, lempar lembing, dan tolak peluru.