Pasuruan, Selasa 18 April 2023
Gus Ipul menyerahkan amplop berisi uang tunai sebagai zakat profesi yang harus dikeluarkannya kepada ketua Baznas Kota Pasuruan. (Foto: Diskominfotik)
Reporter: Angga Ardiansyah
Ramapati Pasuruan — Zakat penghasilan atau yang dikenal juga sebagai zakat profesi merupakan bagian dari zakat mal yang wajib dikeluarkan atas harta yang berasal dari pendapatan/penghasilan rutin dari pekerjaan yang tidak melanggar syariah.
Menurut KH. Halim Mas’ud kepala Baznas Kota Pasuruan seseorang dikatakan sudah wajib menunaikan zakat penghasilan apabila penghasilannya telah mencapai nishab zakat pendapatan sebesar 85 gram emas per tahun. Kalau diasumsikan 1 gram emas itu harga Rp 1 juta maka sekitar Rp 85 juta kemudian di bagi 12 bulan sekitar Rp 6,5 juta.
“Jadi bagi pegawai atau ASN atau profesi lainnya yang menghasilkan atau gajinya enam koma lima juta perbulan wajib mengeluarkan zakat, ” ujarnya.
Berapa yang harus dikeluarkan untuk zakatnya, menurut ustad Halim 2,5 persen jadi persatu jutanya Rp 25 ribu jadi kalau gajinya Rp 6,5 juta zakat perbulannya yang harus disisihkan itu sekitar Rp 150ribu.
Sementara itu sampai saat rapat terakhir bendahara melaporkan total jelang Ramadan uang yang dikeluarkan untuk membeli paket sembako sekitar Rp 350juta.
“Alhamdulillah tahun ini baznas telah menyerahkan dua ribu tujuh ratus paket sembako untuk fuqara dan Masakin, diantaranya pasukan kuning, Satpam di sekolah-sekolah juga para guru non ASN, ” ujarnya.
Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) bersama Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo yang didampingi Sekertaris Daerah Kota Pasuruan dan diikuti seluruh Asisten, Tenaga Ahli dan Kepala Perangkat Daerah dilingkungan Pemkot Pasuruan menuju ke Kantor Baznas atau Kantor Bersama yang ada di jalan Panglima Sudirman Kota Pasuruan.
Dalam sambutannya Gus Ipul menyampaikan bahwa dirinya masih mempunyai pekerjaan rumah terkait Perwali dengan zakat, infaq dan sodakoh dilingkungan ASN Kota Pasuruan.
Gus Ipul berharap kedepannya tercipta sinergi antara Baznas dengan Pemkot semakin kokoh sebagaimana yang telah dilakukan ditingkat pusat, provinsi dan juga kabupaten/Kota.
” Sebagaimana safari Ramadan yang dilakukan oleh Gubenur di dukung penuh Baznas Provinsi dan di Surabaya sendiri cukup signifikan peningkatannya setelah Perwali di terbitkan, ” jelas Gus Ipul.
Terakhir Gus Ipul berharap setelah Perwali ini selesai semoga perolehan tambah meningkat dan penerima manfaatnya lebih banyak.
“Mudah-mudahan setelah Perwali selesai semakin meningkat sehingga penerima manfaatnya semakin banyak, ” pungkasnya.