Reporter: Angga Ardiansyah
Ramapati Pasuruan — Untuk mendorong pendidikan yang berkualitas dalam penerapan kurikulum merdeka yang menitik beratkan pada kemandirian belajar siswa dan meningkatkan kompetensi guru dalam implementasi Kurikulum Merdeka .
Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) se- Kecamatan Pangungrejo bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Kota Pasuruan menyelenggarakan Warkshop Implementasi Kurikulum Merdeka Kombel bersama gugus 01, 02 dan 03 Sekolah Dasar Negeri dan Swasta se- Kecamatan Panggungrejo Kota Pasuruan bertempat di RM. Kebon Pring, Kamis (26/09/2024).
Kegiatan Workshop ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pasuruan Bapak Lucky Danardono,AP.MM. dengan narasumber Dr. Dwi Ilham Rahardjo MP.d dari Widyaprada Ahli Madya BBPMP (Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan) Propinsi Jawa Timur.
Workshop ini menurut ketua panitia Engky Agus P. S.Pd yang sekaligus Kepala Sekolah SDN Bangilan ini, peserta yang ikut adalah para Kepala Sekolah dan guru kelas III dan guru kelas VI SD Negeri/Swasta se- Kecamatan Panggungrejo dengan jumlah 112 orang.
Menurutnya kegiatan Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi profesi guru dalam upaya implementasi kurikulum merdeka.
” Yang kedua yaitu memaksimalkan peserta Workshop dalam penerapan kurikulum merdeka yang terkait dengan konsep kurikulum merdeka, pembelajaran intrakurikuler ( mata pelajaran) dan pembelajaran kokurikuker (P5, Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila),” harapnya.
Kegiatan Workshop ini dilakukan selama 3 hari dimana hari pertama merupakan pemaparan materi dari narasumber dan 2 hari berikutnya yaitu follow-up dari giat workshop yang bertempat di gugus masing- masing.
Modul Pembelajaran itu menurut Engky sebagai bahan ajar dan sumber belajar yang disusun secara sistematis dan ringkas, sehingga peserta didik bisa belajar mandiri.
” Modul pembelajaran ini disusun oleh guru -guru hebat di Kecamatan Panggungrejo untuk mengembangkan kreativitasnya dalam menambah referensi tambahan bagi peserta didik untuk belajar baik di sekolah maupun rumah,” jelas Engky.
Sementara itu Kadispendikbud Kota Pasuruan Lucky Danardono, AP, MM dalam arahannya mengatakan akselerasi dan emplementasi kurikulum merdeka harus di upayakan semaksimal mungkin, karena ini merupakan program pemerintah tentunya dengan segala daya dan upaya harus ditindaklanjuti.
” Saya ajak agar akselarasi dan Implementasi kurikulum merdeka harus di upayakan semaksimal mungkin,” pintanya.
Selain itu pak Lucky juga meminta terkait ketersediaan anggaran di BOSDA dan Bos Pusat agar di review kembali dalam rangka untuk kecukupan anggaran.