Reporter: Angga Ardiansyah
Ramapati Pasuruan — Keberadaan pemungut bunga kamboja di beberapa pemakaman di Kota Pasuruan ternyata hasilnya lumayan. Dan sangat banyak warga yang mengandalkan penghasilannya dari pemungut bunga kamboja ini di Kota Pasuruan.
Salah satunya Suyatmi (50) Warga Jambangan Kota Pasuruan yang sempat tim ramapati temui saat memungut bunga kamboja yang banyak berjatuhan di Pemakaman Umum Purut 2 Kota Pasuruan.
Yatmi panggilan akrabnya mengatakan kalau kesehariannya dia bekerja memunguti bunga kamboja yang berjatuhan di sana dan setiap hari bisa menghasilkan 4 kresek besar.
” Dari empat kresek ini kalau sudah dijemur tinggal dua kresek,” ujarnya.
Menurutnya bunga kamboja setelah kering, nanti dikumpulkan dengan hasil dari suaminya yang juga sama- sama pencari bunga di pemakaman Sebani dan pemakaman umum lainnya.
Dalam dua minggu Suyatmi bisa menghasilkan bunga kamboja kering capai setengah kwintal dan per 2 minggu sekali sudah ada orang yang memborongnya dari probolinggo.
” Dua minggu bisa mencapai setengah kwintal bunga kamboja kering dan langsung diambil sama tengkulak dari Probolinggo,” ungkapnya.
Untuk harganya 1 kg Rp 15.000, untuk proses penjemurannya sendiri menurutnya dari bunga kamboja basah dijemur sampai kering dan berubah jadi warna kuning semua.
” Kalau musim panas biasanya sampai dua hari, kalau hujan sampai empat hari baru kering,’ bebernya.
Menurut sepengetahuannya bunga kamboja kering itu di gunakan untuk campuran minyak wangi dan buat kosmetik.
” Katanya dibuat campuran minyak wangi dan di buat kosmetik,” pungkasnya.