Kota Pasuruan Akan Memiliki Motif Batik Baru dengan Pakem Tugu Alun- alun dan Kopi Sirih.

Pasuruan, Kamis 03 November 2022

Beberapa orang perwakilan IKM sedang mencangting dari pola dengan pakem batik baru khas Kota Pasuruan

Reporter: Angga Ardiansyah

Ramapati Pasuruan — Batik khas Kota Pasuruan terus digaungkan dan diangkat oleh istri Wali Kota Pasuruan Dra. Hj. Fatma Saifullah Yusuf untuk terus dilakukan inovasi dengan menambah pakem baru selain motif batik yang sudah ada (batik bercorak daun sirih dan burung kepodang/ batik Pasedahan).

Dari keinginan tersebut melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pasuruan menyelenggarakan pelatihan batik yang melibatkan sekitar 6 IKM batik yang sudah ada dan 2 guru dari disabilitas (SLB) yang langsung dibimbing oleh pengrajin batik profesional dari sanggar batik Dewi Saraswati Surabaya.

Menurut Kadisperindag Yanuar Afriansyah melalui Kasie. Perindustrian Novita Nur Rahayu saat dikonfirmasi menyatakan, pelatihan ini dimaksudkan untuk menambah pengetahuan para IKM batik yang berjumlah sekitar 20 orang khususnya bagaimana cara membuat pola dan pewarnaan yang lebih baik dan bagus.

“Mereka diajarkan bagaimana membuat pola dan pewarnaan yang lebih bagus,” ujar Novi.

Menurut Novi para IKM yang ikut pelatihan ini membuat 2 pakem baru yang diinginkan oleh istri Wali Kota yaitu dengan pakem tugu alun-alun dan juga kopi yang menyatu dengan suruh.

Dalam pelatihan ini juga peserta diajarkan cara pewarnaan yang biasanya mereka menggunakan pewarna remasol sekarang menggunakan teknik pewarnaan naptol dan indogosol dengan kwalitas yang lebih bagus.

“Jadi untuk pakem tugu alun-alun sendiri ada dua motif dimana tugu satunya itu ada unsur airnya dengan lilitan daun suruh dan satunya tugu alun-alun dengan motif lain. Untuk pewarnaannya sendiri kalau sebelumnya menggunakan remasol yang umum di Pasuruan sekarang diajari menggunakan pewarnaan naptol dan indogosol dengan hasil motif warna yang lebih tajam dan bagus,” tambah Novi.

Untung launchingnya menurut Novi nanti sekitar akhir bulan ini, dimana akan diadakan acara gebyar yang akan bekerjasama dengan beberapa perangkat daerah lainnya.

“Nanti sekitar akhir bulan November akan diadakan acara gebyar sekaligus launching batik yang baru, dan semua undangan yang hadir akan memakai batik dengan motif baru dengan dua pakem yang tadi,” pungkasnya.