Kunjungan Peziarah Ke Kota Pasuruan Terus Meningkat, Warga Malang Terkesan Dengan Payung Madinah.

Pasuruan, Kamis 26 Januari 2023

Sebanyak 250 orang rombongan IGTKM Kabupaten Malam melakukan foto bersama didepan gerbang barat alun-alun Kota Pasuruan. (foto: angga ramapati, Rabu 25/01/2023)

Reporter: Angga Ardiansyah

Ramapati Pasuruan — Kota Pasuruan saat ini terus berbenah, sejak kepemimpinan Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) bersama Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo (Mas Adi) dengan tagline nya Kota Madinah (maju ekonominya, indah kotanya dan harmoni warganya) di beberapa sudut kota mengalami perubahan yang signifikan dan berdampak kepada kunjungan wisatawan atau peziarah ke Kota Pasuruan.

Perubahan wajah Kota Pasuruan nampak terlihat dibeberapa lokasi yang sebelumnya tidak tersentuh dengan pembangunan, saat ini sudah dilakukan face off agar terlihat bersih, cantik dan indah mulai dari pembangunan kawasan wisata heritage terintegrasi, kawasan wisata religi terintegrasi, kawasan pelabuhan dan lainnya.

Khusus kawasan religi terintegrasi dengan di face off nya alun-alun Kota Pasuruan, pembangunan gedung TIC dan juga payung Madinah sangat berdampak pada semakin banyaknya wisatawan yang hadir di Kota Pasuruan.

Dari data yang tim liputan ramapati dapatkan dari Disparpora terkait jumlah pengunjung/wisatawan atau peziarah yang datang ke Maqom Romo Kyai Hamid pun terus bertambah.

Selama tahun 2022 saja yang notabene tahun tersebut masih dalam proses pembangunan kawasan religi terintegrasi, tercatat ada sekitar 156.826 peziarah yang berkunjung ke Maqom Romo Kyai Hamid. Sementara di tahun 2023 ini pihak Disparpora blm bisa mengeluarkan data kongkrit karena tahun 2023 masih baru berjalan belum sebulan.

Dari pantauan tim liputan ramapati di sekitar alun-alun Kota Pasuruan. Rabu (25/01/2023) ada sekitar 250 orang dalam satu rombongan dari IGTKM Kabupaten Malang dengan menggunakan 4 bus yang berziarah ke Pesarean Kyai Hamid.

“Kami dari IGTKM Kabupaten Malang satu kecamatan, menggunakan empat bus dengan jumlah dua ratus lima puluh orang,” kata Lely salah satu muslimat Kabupaten Malang saat di konfirmasi.

Saat ditanya kesan tentang Kota Pasuruan sekarang, lely merasa senang dan saat ini sudah bersih. Dirinya juga sangat terkesan dengan adanya payung Madinah karena dirinya berasa ada di Madinah dan berharap ini dengan berziarah di maqom Kyai Hamid menjadi wasilah bagi dirinya untuk pergi ke Madinah untuk ziaroh Rosul dengan umroh atau haji.

“Alhamdulillah, sekarang nampak bersih dan dengan payung Madinah ini terasa saya ada di Madinah. Dengan ziaroh disini menjadi wasilah kita pergi ke Madinah untuk ziaroh ke Maqom Rasul dengan umroh atau haji,” harapnya.