Pasuruan, Rabu 8 Februari 2023
Reporter: Angga Ardiansyah
Ramapati Pasuruan — Untuk mengantisipasi dan terjaminnya kesehatan bagi hewan baik sapi, kambing dan domba dari penyakit seperti PMK. Pemkot Pasuruan melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan melaksanakan vaksinasi terhadap hewan ternak milik warga Kota Pasuruan.
Menurut drh. Yusuf Eko Hari Prasetyo saat ditemui dikandang kambing warga di wilayah Kelurahan Tembokrejo. Selasa (07/02/2023) menyatakan saat ini timnya sedang melakukan vaksinasi pertama terhadap hewan kambing dibeberapa tempat, antara lain di wilayah tembok dan sekargadung.
“Hari ini kami melaksanakan vaksinasi dikhususkan untuk kambing dan domba, karena untuk yang sapi sudah. Dan vaksinasi ini merupakan vaksin pertama dan sudah berjalan satu bulan,” ujarnya.
Sementara itu drh. Huda Dwi Nuvanto, MS mengatakan untuk vaksinasi bagi hewan ini target utamanya sapi, dimana untuk Herd Immunitynya minimal harus 80 persen untuk pembebasan PMK.
Menurut drh. Huda untuk hewan yang yang rentan itu antara lain kambing dan domba yang harus tercover juga terkait dengan imunitasnya. Sementara untuk sapi sendiri sudah dilakukan vaksin pertama, dua dan booster.
“Jadi kegiatan saat ini untuk menyisir ternak-ternak yang rentan dan belum tercover vaksin dan juga booster. Sementara untuk sapi sudah,” kata Huda.
Untuk target vaksinasi bagi hewan di wilayah Kota Pasuruan menurut Huda, sudah mencapai 105 persen. Untuk populasi sapi sendiri di Kota Pasuruan saat ini peternaknya plus minus dan untuk populasinya sendiri cenderung turun setelah Idul Qurban.
“Untuk populasi peternaknya sendiri plus minus, sementara populasi hewannya sendiri sudah turun sebenarnya dari bulan ketiga disaat-saat Idul Qurban itu sudah turun,” ungkapnya.
Terakhir drh. Huda berharap dengan pelaksanaan vaksinasi ini harus terbebas dari PMK dan dengan pelaksanaan ini bisa menggiatkan lagi kalau kita terbebas dari PMK maka kita bisa lebih enak dalam proses lalu lintas ternak.
“Harapannya peternak itu khususnya dalam lalu lintas ternak itu aman dari jalur hijau ke kuning. Jadi kalau ternak di Kota itu tidak terlaporkan sakit maka akan bisa kemana-mana penasarannya,” pungkasnya.