Reporter: Angga Ardiansyah
Ramapati Pasuruan — Jum’at Berkah yang biasanya identik dengan bagi- bagi makanan dan minuman bagi pengguna jalan atau sesuai dengan sasaran yang diharapkan.
Tapi Jum’at Berkah yang ini beda, Jum’at Berkahnya mengambil topik ” Jum’at Sehat Penuh Berkah ” bukan bagi-bagi makanan tapi bagi-bagi layanan pemeriksaan kesehatan dan donor darah gratis.
Kegiatan ini di selenggarakan oleh Laz Nasional (LMI) Pasuruan kerjasama dengan Relawan Nusantara Penanggulangan Bencana (RNPB) dan Palang Merah Indonesia (PMI) bersama warga Kelurahan Bakalan Kecamatan Bugul Kidul Kota Pasuruan bertempat di Pendopo Kelurahan Bakalan, Jum’at (19/07/2024).
Achmad Rizki Ardian zah, Lurah Bakalan berharap dengan kegiatan semacam ini warganya lebih menjaga kesehatannya. Lebih baik mencegah dari pada mengobati.
” Sehat itu mahal, jangan sampai kita itu menjadi orang yang kaya harta tapi miskin kesehatan,” harapnya.
Lurah Bakalan juga menyampaikan terima kasih kepada LMI juga RNPB dan juga PMI sekaligus para donatur yang telah mensukseskan kegiatan ini.
” Semoga menjadi ladang amal dan berkah untuk para donatur dan juga rekan-rekan yang menyelenggarakan giat pagi ini,” ujarnya.
Sementara itu Yusuf bagian Divisi Penghimpunan Laz Nas LMI Pasuruan menyampaikan bahwa kegiatan Jum’at Sehat Penuh Berkah ini sudah di launching bulan kemarin.
” Dulu Jum’at berkah itu berbagi makan, akhirnya kita coba bergeser dengan kegiatan yang lain. Alhamdulillah bulan kemarin bisa launching,” ungkapnya.
Menurut Yusuf untuk di Kelurahan Bakalan ini merupakan kegiatan yang kedua, dan ini bisa terlaksana karena adanya donasi dari para donatur. Karena di LMI itu menghimpun juga menyalurkan zakat.
Untuk kegiatan di Jum”at Sehat Penuh Berkah ini antara lain medical check up meliputi gula darah, asam urat, kolesterol, tekanan darah, berat badan dan juga donor darah.
” Sasarannya warga yang ada di Kelurahan Bakalan dengan target untuk NCUnya sekitar 56 orang dan donor darahnya juga 56 orang,” tambahnya.
Untuk warga yang boleh melakukan check up itu sebelumnya di berikan kupon karena berkaca pada pengalaman bulan sebelumnya dimana warga yang datang membeludak. Selain itu karena juga dana yang terbatas jadi dibatasi hanya 56 saja.
” Untuk tim yang dilibatkan di LMI ada RNPB dan kita juga kerjasama dengan PMI,” pungkasnya.