Angga Ardiansyah – Ramapati Pasuruan
Pasuruan, Sabtu 9 Oktober 2021
Ramapati Pasuruan– Perkembangan di dunia batik saat ini begitu pesat, baik corak desain maupun aplikasinya. Batik yang merupakan tradisi lama bangsa kita saat ini telah dianggap sebagai salah satu warisan dunia.
Tidak hanya dikenal oleh masyarakat Indonesia, namun banyak pula turis mancanegara berbondong-bondong ingin melihat keindahan batik.
Setelah dicatat resmi oleh UNESCO sebagai ” World Culture Heritage Site ” Batik sebagai karya tradisional telah menjadi bagian tidak terpisahkan dari bangsa Indonesia dan harus terus ditingkatkan serta dijaga kelestariannya.
Terkait hal tersebut Pemerintah Kota Pasuruan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menggelar Pesona Batik Glamor Indonesia yang dikemas dalam lomba busana muslim batik yang akan diselenggarakan Sabtu Malam (9/10/2021) dihalaman Rumah Dinas Wali Kota Pasuruan.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan melalui Kepala Bidang Kebudayaan Yudha Andre Asmara, Kegiatan ini menumbuhkembngkan jiwa seni, dan melalui batik pula kami ingin menyampaikan pesan kepada seluruh masyarakat Indonesia dibelahan manapun khususnya di Kota Pasuruan bahwa sangat penting untuk mencintai karya anak bangsa.
” Talenta yang selama ini terpendam dari para pelaku batik dan desainer bisa muncul melalui kegiatan semacam ini, mohon do’anya semoga kegiatan ini berjalan dengan lancar,” katanya.
Masih menurut yudha acara nanti malam melibatkan 36 Finalis setelah melalui seleksi keseluruhan peserta sebanyak 120 peserta.
” Setelah diseleksi awal oleh para juri, maka yang berhak masuk di grand final cuma 36 peserta yang nanti akan tampil diatas catwolk untuk memperagakan busananya di depan dewan juri dan juga undangan lainnya,” bebernya.
Salah satu dewan juri dari Eat Nora ( Etnic Nusantara Fashion Desaiger Indonesia ) dari Surabaya, Satikno Wiroyudo sebagai fashion desaigner mengatakan tim juri sudah menilai dari beberapa hari kemarin dan didapatkan 36 finalis yang akan tampil nanti malam dengan 12 perkategori yaitu kategori A usia 9 – 12 tahun, kategori B usia 13 – 16 tahun dan kategori C usia 17 – 27 tahun.
” Kami dewan juri sangat alot sekali dalam menilai matil khas Kota Pasuruan yang menampilkan batik Khas Kota Pasuruan yaitu corak daun sirih dan burung kepodang,” ujarnya.
” Untuk penilaian sendiri perpaduan kostum busana, penilaian pada keseluruhan kostum yang digunakan dan keindahan kostum dan kesesuaian dengan tema lomba busana,” pungkasnya.
Yang mau nonton keseruan acaranya, warga Kota Pasuruan bisa menyaksikan live streaming di channel youtube Ramapati Pasuruan. (Aga)