Pasuruan, Sabtu 16 Juli 2022
Reporter: Angga Ardiansyah
Ramapati Pasuruan — Pos ronda atau pos kamling adalah sebuah tempat yang dipakai untuk menjaga keamanan. Biasanya, pos ronda dilengkapi dengan kentongan yang dibunyikan saat ada suatu marabahaya.
Kegiatan yang dilakukan di pos ronda biasa disebut siskamling (sistem keamanan lingkungan) sekaligus sebagai tempat silaturahmi. Pada saat ini teknologi Camera CCTV telah menggeser fungsi pos ronda di sebagian wilayah Indonesia.
Akan tetapi keberadaan CCTV tidak dapat menggantikan keberadaan pos ronda/pos kamling secara signifikan dikarenakan CCTV masih banyak memiliki kelemahan maka dari itu sangat pentingnya Pos ronda/ pos kamling yang wajib ada pada setiap daerah. Sudah seperti tradisi, di Indonesia masih berlaku siskamling atau ronda malam dengan tujuan menjaga keamanan.
Di Kota Pasuruan sendiri pos kamling tidak hanya sebagai tempat untuk berjaga tapi sudah menjadi agenda rutin
Pemkot Pasuruan melalui 4 kecamatan untuk mengadakan lomba pos kamling terbaik yang melibatkan 34 kelurahan.
Menurut Camat Purworejo M. Alfian Afandi S.STP melalui Kasie. Trantib Saifiel, lomba pos kamling ini merupakan kegiatan rutin kecamatan
dalam rangka memupuk jiwa perlindungan masyarakat pada wilayah masing-masing kelurahan.
“Selain buat menjaga keamanan wilayah dimasing-masing kelurahan juga bertujuan untuk memupuk jiwa kebersamaan dan pererat silaturrahmi antar warga,” kata Saifiel. Sabtu (16/7/2022).
Saifiel menambahkan dalam lomba ini nanti akan di ambil 3 nominasi terbaik, dan melibatkan juri dari beberapa unsur diantaranya yang mewakili kecamatan Sekcam Dicky, dari kepolisian Kapolsek Purworejo Endy Purwanto, dari TNI di wakili Danramil Nurhaedi dan dari Satpol PP Kabid. Lintas Iman Hidayat.
“Semua unsur kami libatkan dalam penilaian lomba pos kamling ini,” ujarnya.
Sementara itu Lurah Pohjentrek Ari Wikyono melalui Kasie. Pemerintahan, Trantib dan Pelayanan Umum Kelurahan Pohjentrek Eko Suyanto, SH menyatakan ada beberapa
Kelengkapan administrasi yang harus dilengkapi dalam lomba ini, diantaranya; buku tamu, buku jaga, buku mutasi warga dan buku kejadian. Selain itu juga ada kelengkapan peralatan keamanan, pentungan, kentongan, lampu senter, borgol dan juga dilengkapi peralatan penanggulangan bencana kebakaran dan banjir.
Eko berharap disamping meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya keamanan baik diri sendiri maupun bersama juga melestarikan budaya gotong royong masyarakat dan peduli terhadap sesama serta menghidupkan pos jaga di semua RT.
“Yang tak kalah penting mendapatkan hasil yang terbaik dari lomba ini untuk memotivasi warga RT. 03 RW. 05 dan poskamling lainnya di Kelurahan. Pohjentrek,” harapnya.
Salah satu tim penilai lomba pos Kamling, Kapolsek Purworejo Endy Purwanto saat dikonfirmasi terkait kreteria penilaian mengatakan, ada beberapa type pos kamling yaitu type A . B dan C yang membedakan adalah fisik bangunan. Kalo type A merupakan bangunan permanen ada ruang jaga, ruang tamu dan ruang pemeriksaan.
Sedang type B bangunan semi permanen terdiri dari separuh tembok dan separuh kayu atau gedek. Type C bukan bangunan permanen. Seluruh bangunan terdiri dari kayu atau bambu gedek.
Pos kamling yang baik itu harus memenuhi kriteria, diantaranya;
peralatannya lengkap kemudian kelengkapan administrasi juga lengkap, contohnya buku tamu, buku mutasi jaga dan juga buku kejadian.
” Selain itu di setiap pos kamling itu harus ada jadwal jaga, ada nomer telpon penting yang sewaktu-waktu dapat di hubungi, misal kantor polisi, pemadam kebakaran. Tak kalah penting adalah penerangan di pos kamling dan sebagainya,” bebernya.