Breaking News

Melalui Pelatihan Content Bagi Penyandang Disabilitas Merupakan Wujud Keberpihakan Dekranasda Kota Pasuruan.

Angga Ardiansyah – Ramapati Pasuruan(

Pasuruan, Senin 11/ 11/2021

Ketua Dekranasda Kota Pasuruan Dra. Hj. Fatma Saifullah Yusuf memberikan arahan kepada sahabat disabilitas Kota Pasuruan

Ramapati Pasuruan– Dalam rangka mendorong para perajin khususnya bagi penyandang disabilitas Kota Pasuruan untuk tetap berinovasi terutama terkait pemasaran melalui teknologi digital yang diharapkan dapat membuka peluang yang lebih luas dan efektif.

Terkait hal tersebut dekranasda Kota Pasuruan melaksanakan kegiatan pelatihan Content marketing videografi iklan bagi perajin penyandang disabilitas Kota Pasuruan.

” Kegiatan ini untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan kepada para perajin dari kelompok disabilitas mengenai teknik pembuatan content marketing berupa videografi iklan, ” kata Yanuar panitia pelaksana kegiatan. Kamis (11/11/2021)

Lebih lanjut Yanuar mengatakan tujuan dari kegiatan ini agar produk kerajinan yang dihasilkan dapat dikenal dan memiliki jangkauan pemasaran yang lebih luas dan juga mengasah kreativitas dan inovasi dalam membuat content-content marketing yang menarik, unik, dan bisa membangkitkan rasa keingintahuan yang besar bagi yang melihatnya.

Kegiatan ini dihadiri dan dibuka langsung oleh ketua dekranasda Kota Pasuruan Dra. Hj. Fatma Saifullah Yusuf yang didampingi wakil ketua dekranasda Kota Pasuruan Suryani Firdaus Adi Wibowo, ketua harian dekranasda, narasumber dan instruktur dari program studi Fisip Unmer Malang dan perajin dari kelompok penyandang disabilitas Kota Pasuruan sejumlah 30 orang.

Acara dilaksanakan selama 2 hari dari tanggal 11 sampai dengan 12 Nopember 2021 yang bertempat di Hotel Bj Perdana.

Dalam arahannya Dra. Hj. Fatma mengatakan pelatihan ini adalah sebagai representasi dan wujud keberpihakan dari dekranasda Kota Pasuruan untuk meningkatkan kemampuan serta mendorong kemandirian para perajin sahabat disabilitas melalui pemasaran produk usaha berbasis digital.

” Kedepan kami akan terus mengembangkan kemitraan, jejaring kerja serta kolaborasi dengan berbagai pihak, baik perguruan tinggi, sektor swasta dan masyarakat untuk peningkatan SDM dan juga pemasaran hasil produk dari sahabat disabilitas,” jelas Bu Fatma.

” Kami juga berharap pihak pemerintah daerah melalui OPD terkait agar bisa memberi dukungan dan pendampingan karena pola pendampingan kemandirian penyandang disabilitas adalah tanggungjawab kita bersama, ” lanjutnya.

Lebih lanjut Fatma melalui mengatakan content marketing adalah strategi pemasaran yang digunakan untuk menarik, melibatkan dan mempertahankan audiens dengan membuat dan membagikan konten yang dapat meningkatkan brand awareness dan membuat brand itu tetap diingat oleh audiens.

” Untuk bisa meraih kesuksesan dalam pemasaran kita perlu memahami strategi content marketing diantaranya, kenali target market, terus pilih jenis content, pilih media yang digunakan dan tetapkan tujuan yang jelas,” pungkasnya. (Aga)