Pasuruan, Selasa 22 Maret 2022
Reporter: Angga Ardiansyah
Ramapati Pasuruan– Tidak banyak orang yang bisa melukis mural (menggambar atau mural di atas media dinding, tembok atau permukaan luas yang bersifat permanen lainnya) dan Airbrush (sebuah teknik seni rupa yang menggunakan tekanan udara untuk menyemprotkan cat atau pewarna pada bidang kerja).
Sejak kepemimpinan Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) di Kota Pasuruan banyak ditemukan lukisan mural atau airbrush di beberapa tempat, baik di kantor Pemkot, rumah dinas Wali Kota, dan juga dipinggir-pinggir jalan.
Tim liputan Ramapati berkesempatan ngobrol dengan sang seniman tersebut, namanya Edy Tato (47) kelahiran Sidoarjo yang sekarang statusnya menjadi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas 2B Pasuruan sejak tahun 2018.
Edy Tato menuturkan kalau dirinya melukis ini memang kesukaannya atau hobinya sejak dahulu, diawali dengan melukis dengan kuas karena didaerahnya setiap harinya memang sering berkumpul dengan banyak seniman disana.
“Dikampung halaman itu banyak sekali para seniman yang setiap harinya berkumpul, dan kebetulan hobbiku juga melukis, untuk melukis moral dan airbush ini sendiri bisanya otodidak,” katanya, Selasa (22/3/2022).
Menurut Edy Tato dirinya sudah menggeluti dunia lukis khususnya lukisan mural dan airbrush ini sudah lama, jauh sebelum dirinya masuk di Lapas kelas 2B Pasuruan. keahliannya dalam dunia air brush sudah menjadi penghidupannya sehari-hari dan sudah banyak orang menerima pesanan baik perorangan, instansi pemerintah, swasta, hotel dan lain-lainnya.
Dulu sebelum menjadi warga binaan, dirinya bekerja disalah satu perusahaan di Sidoarjo yang bergerak di grafir kaca dan hasil karyanya khususnya lukisan airbrushnya sudah banyak terkirim ke Bali, Makasar dan di daerah lainnya. Ribuan pesanan yang diterima perusahaan dulunya terutama pintu kamar mandi untuk di hotel-hotel.
“Ribuan pesanan terus berdatangan keperusahaan untuk memesan variasi khusus pintu kamar mandi dari beberapa hotel berbintang,” ujarnya.
“Dan sejak ada di Lapas Pasuruan, kemampuan yang saya miliki ternyata juga bisa membantu pihak lapas sendiri untuk melukis mural di dinding lapas dan Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengapresiasi kemampuan saya untuk melukis mural di rumah dinas Wali Kota Pasuruan dan juga di area lainnya,” imbuhnya.
Lebih lanjut Edy Tato menuturkan selain di rumdin dirinya juga melukis di beberapa dinding di wilayah Kota Pasuruan, seperti di Slagah dan Dong Wolue. Untuk saat ini dipercaya untuk menggambar di slender yang di taman kota ini dan sebelumnya minggu kemarin juga membuat tulisan HARMONIE pada gedung Harmonie yang sedang dalam proses renovasi.
“Hari minggu kemarin saya juga membuat tulisan HARMONIE dan mulai kemarin dan hari ini dikondisikan selesai untuk membuat gambar pada slender sebagai media objek airbrush. Kedepannya Gus Ipul juga meminta untuk area makan pahlawan juga disuruh percantik dengan lukisan mural,” pungkasnya.
“ Tembok penjara tidak menghalangi kreatifitas seseorang “
Wujud kolaborasi dan partisipasi lapas Pasuruan dengan Pemkot Pasuruan dalam mewujudkan Kota Pasuruan Resik dan Kota Madinah.